get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kemenag Targetkan 100 Titik Baru

Teknologi Canggih, RI Bakal Bikin Gelang Khusus Bisa Ukur Detak Jantung dan Oksigen Jamaah Haji

Rabu, 18 Mei 2022 | 07:23 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: Dok. Okezone)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan meminta agar kematian jamaah haji Indonesia dapat diturunkan pada tahun ini. Sebab, menurut data terakhir, angka kematian jamaah haji Indonesia berada di angka 2 orang per mil.

Ada beberapa hal dipesankan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) tapi ada satu hal concern soal kesehatan haji. Beliau sangat concern soal angka kematian jamaah haji Indonesia selama 10 tahun terakhir rata-rata relatif flat 2 orang per mil. Ini relatif tinggi," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Budi Sylvana di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2022).

Budi membandingkan dengan angka kematian jamaah haji Indonesia dengan India dan Malaysia.

Kalau kita bandingkan dengan India, angka kematiannya 1 orang per mil. Kita bandingkan dengan Malaysia pada 2019 itu kematian jamaah hajinya 0,3 orang per mil," katanya.

Salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia terkait kardiovaskular, selain itu juga berkaitan dengan penyakit saluran pernapasan.

"Kelelahan menjadi faktor utama kematian jamaah, khususnya jamaah yang punya komorbid dan risiko tinggi," kata dia.

Untuk itu, para jamaah haji perlu diedukasi agar tidak memaksakan ibadah yang berlebihan terutama yang punya komorbid sebelum puncak haji.

"Maka saya minta edukasi jamaah kita. Kenapa banyak yang tumbang saat wukuf, setelah kita gali banyak jamaah sebelum wukuf melakukan aktivitas yang berlebihan," katanya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut