BEKASI, iNews.id - Dua tahun dilanda Pandemi Covid-19, kini tradisi mudik kembali bergelora lagi. Hal itu ditujukan animo masyarakat yang terlihat sangat antusias di salah satu titik yang dilewati pemudik yakni di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Berdasarkan hasil pantauan MNC Portal Indonesia, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat terlihat melintas tanpa terputus di jalan tersebut. Pemudik-pemudik ini ditandai dengan bongkahan benda yang dibawa di bagian atas mobil.
Sementara, untuk kendaraan roda dua, barang-barang bawaan yang dibawa terlihat lebih sedikit. Biasanya pemotor yang mudik menggunakan ransel berukuran sedang dan menaruhnya di bagian depan dan belakang motor.
Salah satu pemotor yang mudik, Suparmin (48) asal Lenteng Agung berhasil dijumpai MNC Portal Indonesia. Dia mengaku akan mengunjungi kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah dengan menggunakan kendaraan roda dua miliknya.
“Lebih hemat juga, Rp100.000 sampai rumah (Solo),” ucap Suparmnin, Selasa (26/4/2022).
Suparmin juga mengaku memilih mudik lebih awal dari prediksi puncak arus mudik untuk menghindari adanya kemacetan. Sementara malam hari dimanfaatkannya agar ibadah puasa tetap tidak ditinggalkannya.
“(Memilih berangkat malam) karena takut panas aja, biar ga batal puasa,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Ahmad (35) dirinya mengaku akan berangkat ke Semarang malam ini. Ahmad, berangkat sendiri menggunakan sepeda motornya karena hobi menggunakan motor.
“Karena kalau malem kan kita lebih enak, kalah misalkan itu juga kita banyak temen, kalau siang kita gakuatnya karena panas, dan juga macet, kalau malam agak mendingan,” kata Ahmad.
Bawaan Ahmad tidak terlalu banyak, sebab istrinya sudah berangkat terlebih dahulu. Barang-barang bawaan yang lebih besar dibawa oleh rombongan istrinya dengan menggunakan mobil.
“Istri kasian capek kalau naik motor, biar naik mobil,” tutur dia.
Editor : Frizky Wibisono