Setelah memutus kontraknya secara sepihak, Marko Simic meninggalkan Persija Jakarta karena mengaku tak digaji setahun.
Marko Simic menyampaikan kabar ini melalui unggahan di media sosial Instagram pribadinya, @markosimic_77. Simic absen pada tujuh laga terakhir Persija di Liga 1 musim lalu. Sejak saat itu, rumor mengenai keinginan Simic untuk hengkang dari Jakarta pun berembus.
Pihak Persija memilih bungkam soal rumor tersebut. Kini, Simic menguak fakta bahwa dirinya tidak dimainkan karena kerap menagih gajinya yang belum dibayar.
“Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir saya perlu melangkah, saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan,” kata Simic melalui Instagram pribadinya, Selasa (26/4/2022).
"Saya berada pada situasi yang berat dan sulit di tahun ini, beberapa orang telah membahayakan karier saya dan ini tidak pernah bisa saya terima,” tambahnya.
Simic pun gerah dan memutuskan mengakhiri kontraknya secara sepihak. Pemain berusia 34 tahun itu kecewa dengan perlakuan klub yang sudah melanggar kesepakatan pada kontraknya.
“Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun,” tuturnya.
Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu, dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya,” lanjutnya.
Simic pun menyampaikan salam perpisahan kepada Persija. Dirinya tidak akan pernah melupakan kenangan manis bersama Persija.
Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, dan saya mencintai kalian semua, kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen tak terlupakan bersama,” ucapnya.
Editor : Frizky Wibisono