JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berupaya untuk menyiapkan dan memastikan pasokan BBM selama libur Lebaran 2022 tersedia dengan baik. Hal ini agar tidak menjadi masalah untuk masyarakat yang akan mudik lebaran.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa libur Lebaran tahun ini menjadi akan sangat berbeda dibandingan dengan 2 tahun yang lalu, mengingat Pandemi Covid 19, sehingga adanya larangan mudik dari Pemerintah dan tahun ini larangan mudik tidak lagi diberlakukan dan dapat mudik dengan biasanya.
"Hal tersebut akan menimbulkan euforia yang besar dari masyarakat dan hal ini harus disadari sepenuhnya oleh pengelola SPBU dengan mempersiapkan ketersediaan pasokan BBM masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (24/4/2022).
Lebih lanjut, pemerintah terus memonitor ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, terutama di titik-titik yang diperkirakan menjadi pusat keramaian arus mudik. Meski persiapan ekstra telah dilakukan, dinamika yang terjadi di lapangan hingga arus mudik selesai terus dipantau oleh Pemerintah.
"Secara umum kesiapan stok dan distribusi BBM menghadapi arus mudik cukup bagus. Kita akan tetap pantau dinamika selanjutnya apa yang terjadi di lapangan. Misalnya, kebutuhan BBM ternyata lebih banyak atau kalau terjadi antrean, kita harus memitigasinya. Kita monitor terus hingga setelah lebaran atau arus mudik selesai," ungkapnya.
Adapun Tutuka bersama rombongan melakukan inspeksi ke 11 SPBU- SPBU di jalur non tol dan tol ini, turut mendampingi dalam inspeksi, Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
Sedangkan untuk SPBU tol di Jawa Tengah dan Jawa Barat, Dirjen Migas mengunjungi SPBU KM 389B, SPBU 260B, Pertashop KM 294, serta SPBU KM 101B Cikampek.
Mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM menjelang libur Lebaran, Pertamina telah menyiapkan peningkatan stok BBM hingga unit-unit pengisian BBM apabila terjadi keadaan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan. Termasuk juga motorist yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan BBM ditengah kemacetan.
Pertamina juga mengalihkan dispenser yang semula berisi Solar menjadi Pertalite karena kebutuhan Solar selama arus mudik diperkirakan menurun akibat larangan beroperasinya truk-truk besar selama arus mudik, sementara kebutuhan Pertalite meningkat.
"Pertamina telah menyiapkan diri menyambut para pemudik. Sudah disiapkan SPBU-SPBU kantong, motorist, juga mobil tangki. Antisipasi peningkatan layanan operator dengan menambah jumlah tenaga kerja," jelas Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
Sementara itu, Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra menilai kesiapan Pertamina dalam menghadapi peningkatan kebutuhan BBM masyarakat menghadapi libur lebaran sudah baik.
"Kesiapan Pertamina menghadapi lebaran sudah baik. Dukungan-dukungan untuk mengantisipasi peningkatan pembelian BBM, antara lain diberikan fasilitas kredit. Juga ada SPBU kantong dan motoris untuk mengantisipasi antrean. Kita akan pantau terus perkembangannya di mana puncaknya diperkirakan pada H-1 atau H-2," ujar Basuki.
Editor : Frizky Wibisono