get app
inews
Aa Text
Read Next : Kementan Periksa Beras Food Station di 5 Laboratorium Berbeda, Hasilnya Tak Sesuai Standar Mutu

Mentan Ungkap Beras Impor Ilegal 250 Ton di Sabang Aceh

Minggu, 23 November 2025 | 22:13 WIB
header img
Mentan Bongkar Beras Impor Ilegal 250 Ton, Diduga Milik Multazam Sabang Group. Foto: Kementan

JAKARTA, iNewsKarawang.id- Beras impor ilegal sebanyak 250 ton di Sabang, Provinsi Aceh berhasil dibongkar oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Ratusan ton beras ilegal tersebut saat ini disegel di gudang diduga milik perusahaan swasta, yakni PT Multazam Sabang Group (MSG).

Menurut Amran, dalam mengungkap kasus ini pihaknya menggandeng aparat hukum untuk mendalami pelaku impor beras ilegal tersebut. Adapun pengusutan saat ini masih terus dilakukan.

"Siapa melakukan, nanti sementara pendalaman. Tetapi ini tidak boleh dibiarkan," ungkap Amran dalam konferensi pers di kediamannya Kalibata 10, Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025).

Meski impor dilakukan pada zona perdagangan bebas atau free trade zone, Amran menegaskan kegiatan tersebut mesti sesuai dengan persetujuan dan rekomendasi Kementan. Di sisi lain, dia menyebut impor beras berasal dari Thailand dan Vietnam yang memiliki harga lebih murah.

"Itu daerah zona bebas perdagangan, free trade zone. Tetapi itu harus dibaca dengan utuh, harus sesuai dengan kebijakan pusat. Nah, ini yang mungkin tidak diperhatikan. Itu alasannya," ungkapnya.

Amran menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk memastikan impor tersebut. Dia juga memastikan perizinan ke jajarannya setingkat direktorat jenderal (dirjen), deputi, hingga Bapanas.

Namun hasilnya, tidak ada pihak pemerintah pusat yang telah menyetujui impor beras tersebut. Amran pun menegaskan, stok beras di Sabang dalam kondisi melimpah.

"Beras kita di sana cukup besar. Ada hampir 402 ton untuk 3 bulan, siap. Jadi, stok kita banyak. Ini nasionalismenya di mana? Ini adalah kehormatan bangsa kalau kita bisa berdaulat pangan," pungkasnya

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut