Stadion Singaperbangsa Belum Dibuka untuk Umum, Disdikpora Karawang Minta Warga Bersabar

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang menegaskan, penggunaan Stadion Singaperbangsa Karawang saat ini masih terbatas. Hanya pihak yang memiliki izin resmi dari Disdikpora yang diperbolehkan beraktivitas di area stadion.

Ketua Tim Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karawang, Sri Wahyu Susanti, mengatakan pembatasan itu dilakukan karena stadion masih dalam tahap renovasi. Kebijakan ini diambil untuk menjaga keamanan dan mencegah risiko selama proses pengerjaan berlangsung.

Baca Juga

Situ Darwin Sabet Juara 2 Desa Wisata Terbaik Se-Jabar, Komisi IV DPRD Apresiasi Kerja Disparbud

"Saat ini stadion masih dalam tahap renovasi, jadi belum bisa dibuka untuk umum. Hanya pihak yang memiliki izin resmi dari kami sesuai SOP yang berlaku,” ujar Susanti, Selasa (7/10/2025).

Meski belum dibuka untuk masyarakat, Disdikpora tetap memberikan akses terbatas untuk kegiatan olahraga tertentu yang bersifat mendesak, seperti latihan atlet cabang olahraga atletik menjelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).

"Kemarin kami beri izin untuk atletik karena mereka butuh adaptasi dengan trek stadion. Cabang olahraga lain juga bisa menggunakan stadion, asalkan seizin dan sepengetahuan kami,” jelasnya.

Ia menuturkan, mekanisme izin penggunaan stadion dilakukan melalui pengajuan surat resmi ke Disdikpora Karawang. Setelah mendapat persetujuan, pemohon akan diarahkan untuk berkoordinasi dengan pengelola lapangan di lokasi.

"Prosesnya dua tahap, izin dari kami dulu baru ke pengelola di lapangan,” kata Susanti.

Menurutnya, meski sudah ada pengawasan, masih ada warga yang mencoba masuk tanpa izin karena penasaran dengan kondisi stadion setelah direnovasi. Disdikpora pun terus memberikan imbauan agar masyarakat bersabar hingga proses pembangunan selesai.

Baca Juga

Komisi IV DPRD Datangi Disparbud Karawang Bahas Hal Penting Untuk Tahun 2026

"Banyak warga yang ingin olahraga di stadion karena merasa itu fasilitas publik. Kami memahami antusiasme itu, tapi untuk saat ini belum bisa dibuka demi keamanan bersama,” ujarnya.

Susanti menyebut, pembangunan stadion kini memasuki tahap akhir dengan sisa pekerjaan di area luar. Jika tidak ada kendala, renovasi ditargetkan rampung pada Desember 2025.

"Kalau sesuai jadwal, Desember sudah selesai. Tahun 2026 nanti stadion bisa digunakan masyarakat sesuai prosedur. Kami berharap semua ikut menjaga, karena stadion ini dibangun dari kita untuk kita,” tuturnya.

Ia menambahkan, urusan retribusi dan pemeliharaan stadion sementara masih menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Ke depan, Disdikpora berencana menganggarkan biaya pemeliharaan serta menambah tenaga keamanan untuk memperkuat pengawasan.

Editor : Frizky Wibisono