Silaturahmi Politik Dua Partai, PKS dan Nasdem Bahas Peran Membangun Karawang

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Karawang bersama jajaran DPRD PKS Karawang menggelar silaturahmi politik di Kantor DPD PKS Karawang, Jumat (19/9/2025). 

Pertemuan ini menjadi ruang mempererat komunikasi sekaligus membahas peran kedua partai dalam pembangunan Kabupaten Karawang.

Baca Juga

Polres Karawang Selidiki Kematian Mahasiswa di Apartemen PP Urban Town

Ketua DPD NasDem Karawang, Dian Fahrud Jaman, menegaskan bahwa meski Pemilu telah usai, silaturahmi politik tetap harus dijaga. Menurutnya, membangun Karawang tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan melalui kerja sama lintas partai.

“Setelah pelantikan, agenda pertama adalah menjaga hubungan antarpartai politik. Bagi kami, PKS dan NasDem memiliki kesamaan pandangan terkait pembangunan Karawang ke depan. Kita minimalisir kompetisi, perbanyak kolaborasi. Pendidikan politik dan membangun kesadaran publik menjadi tugas utama partai ke depan secara bersama-sama,” ujar Dian.

Dian juga mengingatkan pentingnya memperhatikan opini publik. Menurutnya, apa yang dipikirkan dan dirasakan masyarakat tidak boleh diabaikan. 

Baca Juga

Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

"Efek opini publik harus diperhatikan. Suhu masyarakat tidak bisa dikesampingkan. Ini amanah yang harus kita emban bersama demi Karawang yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Karawang, Jaelani Sopian, menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif kolegial yang menjadi prinsip partainya. 

Ia menyebut hubungan historis antara PKS dan NasDem telah terjalin dengan baik dan diharapkan dapat terus menjadi energi positif dalam pembangunan daerah.

Baca Juga

Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

“NasDem dan PKS memiliki catatan historis luar biasa. Semoga kolaborasi ini menjadi viral untuk kebaikan, khususnya di Karawang. Partai politik hadir sebagai jembatan masyarakat, dan kami akan senantiasa berhati-hati dalam menyikapi dinamika politik yang penuh anomali,” kata Jaelani.

Editor : Frizky Wibisono