get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tips Nonton Konser Musik Biar Seru dan Nyaman, Anti Bosan!

WHO: Di Tengah Pandemi, Kecemasan dan Depresi Semakin Meningkat

Jum'at, 01 April 2022 | 16:11 WIB
header img
WHO mengingatkan dunia (Foto: The news indian express)

Ada berbagai dampak  selama masa COVID-19, salah satunya adalah kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan masalah global yang membuat banyak orang merasa cemas dan tertekan di tengah pandemi COVID-19. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di
 Lancet, sekitar 12,5% populasi dunia akan menderita masalah  kesehatan mental di beberapa titik dalam hidup mereka.

Selama masa pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai macam dampak, salah satunya adalah kesehatan mental. Kesehatan mental merupakan masalah global yang membuat banyak orang merasa cemas dan tertekan di tengah pandemi Covid-19.
 
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Lancet, sekitar 12,5% populasi dunia akan menderita masalah  kesehatan mental di beberapa titik dalam hidup mereka.

Pada Maret 2022, WHO melaporkan di seluruh dunia, kecemasan dan depresi meningkat sebesar 25% di tahun pertama pandemi.

Masalah kesehatan mental terjadi ketika orang tidak dapat mengatasi tekanan hidup dengan baik. Pandemi adalah stressor (pemicu stress) yang mungkin hanya sedikit orang bayangkan harus diatasi.

“Isolasi sosial, kesepian, stres dan kecemasan, kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan, kesulitan keuangan, pengangguran, dan infeksi Covid-19 parah adalah semua faktor yang mungkin menyebabkan kesehatan mental orang memburuk," kata Dr . Adrian James , Presiden Royal College of Psychiatrists, dilansir Medical News Today, Jumat (1/4/2022).

Awal pandemi tampaknya memiliki dampak terbesar pada kesehatan mental. Sebuah laporan dari European Parliament Research Service menyoroti peningkatan masalah kesehatan mental di banyak negara Eropa saat ini.

Delapan dari 10 orang di Italia melaporkan kebutuhan akan perawatan psikologis di Belanda, lebih dari sepertiga penduduk melaporkan kecemasan.

Pada April 2021, Institut Kesehatan Mental Nasional melaporkan yang menilai kecemasan, depresi, gejala stres, penyalahgunaan zat, dan pikiran bunuh diri hampir dua kali lipat dari diperkirakan sebelum pandemi.

“Pandemi berdampak besar pada layanan kesehatan mental spesialis yang sudah membentang, menerima rekor 4,3 juta rujukan selama tahun 2021. Ini juga menghasilkan jaminan kesehatan mental terbesar dalam sejarah NHS dengan setidaknya 1,4 juta orang menunggu perawatan," jelas Dr James.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut