Anggota DPRD Karawang Ingatkan Sekolah Hindari Perpeloncoan di Masa MPLS

KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi dimulai di seluruh jenjang pendidikan Kabupaten Karawang, Senin (14/7/2025). Menyambut momen ini, Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Didin Sirojudin, mengingatkan seluruh sekolah agar tidak menjadikan MPLS sebagai ajang perpeloncoan.

Didin menegaskan, MPLS harus menjadi sarana edukatif yang membentuk karakter dan semangat belajar siswa baru, bukan tempat untuk mempermalukan atau mengintimidasi.

Baca Juga

Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

“Kami minta sekolah tidak membiarkan praktik perpeloncoan berkedok tradisi. MPLS harus ramah, menyenangkan, dan mendidik,” tegasnya Senin,(14/7/2025).

Politisi PKB itu mengingatkan agar sekolah menghindari kegiatan yang mewajibkan siswa mengenakan atribut tidak wajar, membawa barang aneh, atau menjalani tugas tidak masuk akal. Semua aktivitas MPLS, kata Didin, harus sesuai panduan resmi dari Kementerian Pendidikan dan fokus pada pembentukan karakter, pengenalan budaya sekolah, serta pembangunan relasi antar siswa dan guru.

Ia juga meminta peran guru dan kepala sekolah diperkuat dalam mengawasi jalannya MPLS, agar tidak sepenuhnya diserahkan kepada panitia OSIS.

Baca Juga

Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

“Kalau ada pelanggaran, kami siap menindak. Jangan korbankan mental anak-anak hanya demi gengsi atau tradisi lama,” tambahnya.

Menyambut imbauan tersebut, Dinas Pendidikan Karawang disebut telah menyiapkan tim pengawas dan meminta setiap sekolah melaporkan jadwal kegiatan MPLS harian.

Didin juga mendorong agar orang tua aktif memantau anak-anaknya selama mengikuti MPLS. Jika ditemukan indikasi pelanggaran, masyarakat diminta segera melapor ke pihak sekolah atau langsung ke DPRD.

Baca Juga

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari ke 11 Ramadhan 1444 Hijriah 2023 di Karawang

“Masa depan anak-anak dimulai dari hari pertama sekolah. Jangan biarkan mereka mengawali dengan trauma,” pungkas Didin.

Editor : Frizky Wibisono