Kala Sirine Damkar Karawang Jadi Alarm Cinta

KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karawang tak hanya sigap dalam memadamkan api. Romi, salah satu anggota Damkar Karawang, Ia membagikan cerita unik yang dialami rekannya. 

Dikatakannya, Pernah suatu malam, petugas menerima aduan tak biasa dari seorang perempuan yang tinggal di Sumatera. 

Baca Juga

Kebakaran Terus Meningkat, BPBD Karawang Imbau Desa dan RT Sedia APAR

Dengan moto “Melayani masyarakat dengan sepenuh hati, meski permintaannya aneh-aneh,” mereka juga hadir dalam situasi-situasi tak terduga, bahkan soal cinta.

Dan kali ini, Bukan soal kebakaran atau evakuasi binatang liar, melainkan permintaan untuk membangunkan pacarnya, mahasiswa salah satu kampus ternama di Karawang yang harus mengikuti ujian keesokan harinya.

“Dia menghubungi kami dua atau tiga hari sebelumnya. Minta tolong agar pacarnya dibangunkan subuh buat siap-siap ujian,” cerita Romi sambil tertawa kepada pewarta, Senin,(30/6/2025).

Baca Juga

Berawal dari Konsleting Listrik Motor, Satu Rumah di Karawang Kulon Ludes Terbakar

Saat hari H tiba, petugas Damkar Karawang pun menjalankan “misi cinta” tersebut. Setelah mencoba menelepon lima kali, sang kekasih akhirnya bangun, sedikit bingung tapi akhirnya tertawa setelah tahu siapa yang menghubungi.

"Sempet kaget dia, dikira teror, pas kita jelasin dia pun ketawa," katanya.

Menurut Romi, ini hanya satu dari sekian banyak kisah unik yang dialami petugas. Ada juga permintaan untuk membantu ruqyah, mengusir makhluk halus, hingga menangani hewan peliharaan yang nyangkut di tempat tinggi.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Terjadi di Pemukiman Padat Karawang, Sedikitnya 4 Rumah Terbakar

“Kami tetap berkomitmen melayani masyarakat selama permintaannya masih masuk akal dan tidak melecehkan profesi kami. Tapi kalau menyangkut hal seperti penipuan tenaga kerja, kami arahkan ke instansi terkait,” ujarnya.

Cerita-cerita ini menunjukkan sisi lain dari Damkar Karawang, bahwa di balik seragam dan tugas berat mereka, tersimpan kehangatan, empati, dan semangat kemanusiaan. 

Mereka bukan sekadar pemadam api, tapi juga sahabat warga, bahkan saat urusannya soal asmara.

Editor : Frizky Wibisono