get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Naikkan Gaji Hakim 280 Persen, Kaget 18 Tahun Tak Naik!

GSW Bukan Sekadar Wacana, Prabowo: Tak Perlu Banyak Bicara Segera Dikerjakan!

Jum'at, 13 Juni 2025 | 08:58 WIB
header img
Tanggul Laut Bukan Lagi Wacana, Prabowo: Tak Perlu Banyak Bicara Segera Dikerjakan! (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Proyek tanggul laut raksasa Pantai Utara Jawa (Giant Sea Wall Pantura) untuk melindungi masyarakat di pesisir bukan lagi wacana. 

Presiden Prabowo Subianto menegaskan hal itu dalam penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur di Jakarta Convention Center (JCC) pada  Kamis 12 Juni 2025.

Disebutkan, proyek ini akan segera dimulai, setelah hampir 30 tahun hanya menjadi perencanaan.

“Saya ingin garis bawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita merupakan suatu mega proyek tapi harus kita laksanakan adalah giant sea wall, tanggul laut pantai utara Jawa,” kata Prabowo 

1. Pembangunan Tanggul Laut

Tanggul laut menjadi sangat penting bagi masyarakat pesisir utara Pulau Jawa karena wilayah ini kerap terdampak banjir rob, penurunan muka tanah, serta kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim.

“Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Bayangkan. Sejak tahun 95. Thirty years ago, kalau tidak salah 30 tahun lalu. Tapi kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan. Sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu segera,” tegasnya.

2. Pendanaan Proyek Tanggul Laut

Proyek ini mencakup panjang sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, dengan kebutuhan dana hingga USD 80 miliar atau sekitar Rp1.289 triliun dan estimasi waktu pengerjaan 15–20 tahun.

“Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek, kalau tidak salah sekitar 500 kilometer dari Banten sampai Gresik, Jawa Timur. Dan perkiraan biaya yang dibutuhkan USD80 miliar. Dan waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. 15–20 tahun,” paparnya.

3. Proyek Tanggul Laut Tak Ditunda

Prabowo menyampaikan bahwa walaupun proyek ini akan memakan waktu panjang, pemerintah tidak akan menundanya lagi.

“Tidak ada masalah, ada pepatah kuno ‘perjalanan 1000 kilometer dimulai oleh satu langkah’ kita akan segara mulai itu, saya sudah perintahkan suatu tim untuk roadshow, keliling, dan dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita. Badan otorita tanggul laut pantai utara Jawa,” tambah Prabowo.

Dengan potensi kerusakan ekonomi akibat banjir rob serta hilangnya produktivitas masyarakat pesisir, kehadiran tanggul laut akan melindungi pemukiman, pelabuhan, kawasan industri, serta sentra logistik nasional di Pantura.

Prabowo juga menyampaikan bahwa prioritas pengerjaan akan dimulai dari wilayah paling terdampak seperti Jakarta dan Semarang.

“Prioritas kita adalah DKI dan Semarang. Semarang, Pekalongan, Brebes air itu sudah mengancam kehidupan rakyat kita, harus segara. Dan ini suatu yang harus kita laksanakan dan kita terbuka, perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, dari Jepang, dari Korea, Eropa, Timur-Tengah yang mau ikut silakan. Tapi, kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” tegasnya.

4. Prabowo Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut

Presiden juga akan membentuk badan otorita khusus agar proyek berjalan cepat dan terkoordinasi. Hal ini penting agar masyarakat pesisir tak lagi menjadi korban siklus tahunan banjir pasang air laut.

“Saya tidak tahu presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai,” pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut