Gegara Istri Percaya Ramalan Chat GPT, 12 Tahun Pernikahan Pasangan Ini Kandas

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Gara-gara sang istri percaya dengan ramalan chat GPT, pasangan suami istri yang sudah menikah selama 12 tahun ini kandas.
Pasalnya, salah satu penyebabnya yakni istri percaya bahwa suaminya berselingkuh hanya dengan menafsirkan arti dari bubuk kopi di cangkir kopinya.
Pada acara televisi pagi Yunani, To Proino seorang pria menceritakan kisah perceraian dengan istrinya hanya karena kecanggihan dari chat GPT milik Open AI yang dapat “membaca” arti dari suatu gambar.
Awalnya pria itu hanya mengikuti tren dengan memotret sisa bubuk kopi pada cangkir kopinya dan istrinya, kemudian mengunggahnya ke chat GPT untuk dibaca dengan tasseografi, sebuah praktek membaca ramalan dari pola yang terbentuk di sisa minuman.
Namun, hasil pembacaan dari chat GPT mengklaim bahwa ia berselingkuh dengan wanita lain, dan berfantasi tentang seorang wanita misterius berinisial “E” yang memiliki niat untuk menghancurkan rumah tangga mereka.
Sang istri pun marah dan segera mengajukan gugatan cerai tanpa mendengar penjelasan darinya. Awalnya saat hasil pembacaan dari chat GPT keluar, pria itu hanya tertawa dan tak menyangka ternyata istrinya serius menanggapi hal tersebut.
"Saya menertawakannya sebagai omong kosong," kata pria asal Yunan di acara televisi itu
“Namun, dia menanggapinya dengan serius. Dia meminta saya pergi, memberi tahu anak-anak kami bahwa kami akan bercerai, lalu saya mendapat telepon dari seorang pengacara. Saat itulah saya menyadari bahwa ini bukan sekadar fantasi," tambahnya.
Pria itupun menolak berpisah dengan istrinya, tetapi dalam tiga hari ia sudah menerima surat cerai dari istrinya. Pengacara dari pria itu menekankan bahwa gugatan cerai karena klaim dari chatbot AI tidak memiliki dasar hukum dan kliennya tidak bersalah sampai kliennya benar terbukti bersalah.
Istri Percaya Terhadap Ramalan
Ternyata, istrinya itu sangat percaya pada hal ramalan, selama beberapa tahun wanita itu mengunjungi hingga menjadi terobsesi dengan astrolog. Butuh waktu setahun agar wanita itu tidak percaya pada ramalan-ramalan tersebut.
“Butuh waktu setahun penuh baginya untuk menerima bahwa semua itu tidak nyata," ungkap pria itu.
Kasus ini pun viral di berbagai media sosial dan seorang Tasseografi kawakan untuk membaca isi secangkir kopi tidak hanya melihat dari bubuk kopi dalam cangkir tersebut, tetapi melibatkan banyak hal. Menganalisis busa, tatakan serta chat GPT jelas itu bukan ahlinya.
Editor : Boby