get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral, Kucing Ini Ngambek Dilarang Makan Camilan, Ekspresinya Bikin Gemas

Ini Penampakan Foto Buatan AI Donald Trump sebagai Paus, Picu Kemarahan di Media Sosial

Minggu, 04 Mei 2025 | 20:28 WIB
header img
Foto buatan AI yang menampilkan Donald Trump sebagai Paus. (Foto: X)

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Jelang pertemuan para kardinal minggu ini untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik yang beranggotakan 1,4 miliar orang, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah foto hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) yang memperlihatkan dirinya sebagai Paus.

Foto hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) tersebut diunggah beberapa hari setelah Trump mengatakan bahwa ia "ingin menjadi Paus."

Trump, diketahui bukan seorang Katolik dan tidak menghadiri gereja secara teratur, mengunggah gambar tersebut di platform Truth Social miliknya pada Jumat, (2/5/2025) malam, kurang dari seminggu setelah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 bulan lalu. Gedung Putih kemudian mengunggahnya kembali di akun resmi X.

Gambar tersebut menunjukkan Trump yang tidak tersenyum duduk di kursi berhias, mengenakan jubah kepausan putih dan hiasan kepala, dengan telunjuk kanan terangkat.

Postingan yang tidak sopan itu langsung menuai kemarahan di X, termasuk dari kalangan Republikan anti-Trump, sebuah kelompok yang menggambarkan dirinya sebagai "kaum Republikan konservatif pro-demokrasi yang melawan Trump & Trumpisme." Kelompok tersebut mengunggah ulang gambar tersebut, dan menyebutnya sebagai "penghinaan terang-terangan terhadap umat Katolik dan ejekan terhadap iman mereka."

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni menolak mengomentari gambar tersebut selama pengarahan dengan wartawan tentang proses pemilihan paus baru, yang dimulai pada 7 Mei. Namun, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengungkapkan kemarahannya dalam sebuah postingan di X, sebagaimana dilansir Reuters.

"Ini adalah gambar yang menyinggung orang beriman, menghina lembaga, dan menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan global senang menjadi badut. Sementara itu, ekonomi Amerika terancam resesi dan dolar merosot nilainya," kata Renzi dalam postingan tersebut.

Para uskup Katolik negara bagian New York juga menyatakan ketidaksenangan mereka pada X.

"Tidak ada yang pintar atau lucu tentang gambar ini, Tuan Presiden," tulis mereka. "Kami baru saja memakamkan Paus Fransiskus terkasih kami dan para kardinal akan segera memasuki konklaf khidmat untuk memilih penerus baru Santo Petrus. Jangan mengejek kami."

Trump pada Selasa, (29/4/2025) bercanda mengatakan bahwa dia akan menjadi pilihan pertamanya untuk menjadi Paus, sebelum menambahkan bahwa ada kandidat yang "sangat bagus" di New York, Kardinal Timothy Dolan.

Dolan, uskup agung New York, tidak masuk dalam daftar pendek calon potensial untuk posisi teratas, tetapi ada warga AS lainnya, Kardinal Joseph Tobin, uskup agung Newark, New Jersey. Tidak pernah ada Paus dari Amerika Serikat.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut