IBI Karawang Gelar Pelayanan KB MKJP Gratis, Dukung Program Sehati Bupati

KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Dalam rangka mendukung program Seratus Hari Kerja (Sehati) Bupati Karawang, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Karawang menggelar pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) gratis di Klinik Siti Azaria, Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, Kamis (24/4/2025).

Pelayan KB MKJP sendiri merupakan pelayanan KB menggunakan alat kontrasepsi tanam seperti Intrauterine Device (IUD) dan implan dengan tujuan menjaga jarak kehamilan yang aman dan efektif. 

Baca Juga

LP Ma’arif NU Karawang Terapkan Pendidikan Aswaja, Bentuk Karakter Siswa yang Moderat dan Toleran

Ketua Pengurus Cabang IBI Karawang, Siti Komarianingsih mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah melayani sebanyak 100 akseptor di wilayah Kecamatan Karawang Timur, Majalaya, dan Klari.

“Kegiatan ini benar-benar kegiatan sosial, kami tidak memungut biaya sepeserpun. Komposisinya seimbang, 50 orang memilih IUD dan 50 lainnya memilih implan." ungkap Siti, Kamis (24/4/2025).

Siti menjelaskan, pelayanan ini dilakukan secara serentak di sejumlah fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta. Saat pelaksanan, Siti mengatakan ada dua peserta yang tidak bisa dilayani karena alasan medis. 

"Namun secara keseluruhan, pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan," ujar Siti.

Siti menambahkan, IUD sendiri memiliki efektivitas hingga 10 tahun, sementara implan bisa bertahan hingga 3 tahun.

Selain pelayanan KB Gratis, IBI juga memberikan edukasi kepada akseptor terkait perawatan pasca pemasangan alat kontrasepsi. 

Baca Juga

Efisiensi Anggaran Bikin Kuota Pelatihan Keterampilan di Disnakertrans Karawang Terbatas

“Misalnya tidak mengangkat beban berat, dan menghindari air di area pemasangan dalam beberapa waktu. Edukasi ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang, Hj Sopiah, menyampaikan bahwa kegiatan ini sehubung dengan program Sehati yang difokuskan pada 100 akseptor.

“Ini bagian dari upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan reproduksi dan pengendalian penduduk. Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari alat kontrasepsi jangka panjang,” tutupnya.

Editor : Frizky Wibisono