DPR-RI Dorong Pertamina Segera Selesaikan Proyek-Proyek Pengembangan Kilang Minyak

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Anggota Komisi XII DPR Rusli Habibie mengatakan, pihaknya mendorong Pertamina segera menyelesaikan proyek-proyek pengembangan kilang minyak untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Hal ini demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2025.
Rusli Habibie menilai kebutuhan energi nasional tiap tahun semakin meningkat, sejalan dengan perkembangan ekonomi. "Apalagi kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi mencapai 8 persen, yang tentunya membutuhkan pasokan energi besar yang akan terus meningkat," kata Rusli Habibie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Rusli Habibie mengapresiasi perkembangan Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan yang diperkirakan beroperasi pada September 2025 yang akan menambah kapasitas kilang sebesar 100 ribu barel per hari.
"Meski demikian, itu belum cukup, Pertamina harus menggeber proyek Kilang Tuban yang bekerja sama dengan Rosneft (Rosneft adalah sebuah perusahaan minyak terintegrasi yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Rusia)," kata Rusli.
Namun dia mengingatkan bahwa proyek Kilang Tuban diperkirakan memiliki kapasitas 300 ribu barel per hari.
Kilang Tuban terintegrasi dengan kompleks industri petrokimia yang dapat mengolah material minyak bumi menjadi turunan petrokimia seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta produk aromatik. Karena itu, Kilang Tuban merupakan proyek yang sangat strategis.
"Kilang Tuban adalah salah satu proyek penting dan bernilai ratusan triliun. Sebab Kilang Tuban dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas Euro V, yakni BBM yang ramah lingkungan, dan ini sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia," katanya.
Editor : Boby