Eksistensi Jurnalisme di Era Digital, Ancaman Atau Peluang?
Sabtu, 08 Februari 2025 | 22:56 WIB
“Ke depan, peran media mainstream mungkin hanya sebagai verifikator berita,” katanya.
Sementara itu, Dhimam Abror, Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, menekankan pentingnya jurnalisme dalam menjaga demokrasi.
“Ruang digital membuka akses informasi, tapi tanpa independensi dan akuntabilitas, justru bisa memperburuk polarisasi,” ujarnya.
Di tengah serangan siber dan dominasi platform digital, para tokoh pers sepakat bahwa jurnalisme harus beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan prinsip dasar: keakuratan, etika, dan tanggung jawab.
“Imperialisme digital semakin nyata, tetapi kebutuhan masyarakat akan informasi berkualitas tetap tinggi,” tutup Agus Sudibyo.
Editor : Frizky Wibisono