get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Sejumlah Negara Kirim Bantuan Militer Untuk Ukraina

Selasa, 01 Maret 2022 | 13:24 WIB
header img
Rusia serang Ukraina. (Ilustrasi/Reuters).

JAKARTA, iNews.id - Invansi militer Rusia ke Ukraina dan berupaya merebut ibu kota Kiev. Sejumlah negara mengatakan segera mengirim bantuan militer untuk membantu Ukraina menghadapi Rusia.  

Saat pertempuran sengit terus terjadi, kedua negara mulai negosiasi gencatan senjata pada Senin (28/2/2022). Kedua pihak menyepakati pertemuan digelar di perbatasan Belarusia.

Kementerian Kesehatan Ukraina melaporkan data sementara korban invasi Rusia pada Minggu (27/2/2022) sebanyak 352 warga sipil tewas. Sebanyak 14 orang di antaranya anak-anak. 

Selain menyebabkan korban tewas, invasi militer usia ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) juga menyebabkan 1.684 orang luka-luka. Sebanyak 116 orang di antaranya anak-anak.

Berikut negara yang mengirim bantuan militer untuk Ukraina yang tengah diserang Rusia:  

1. Kanada

Menteri Pertahanan Kanada, Anita Anand mengatakan, bantuan militer yang dikirim ke Rusia berupa 100 sistem senjata anti-tank Carl Gustaf dan 2.000 roket. Bantuan militer itu akan dikirim secepat mungkin. 

Sebelum Rusia mulai invasinya, Kanada juga telah mengirim bantuan militer untuk Ukraina. Bantuan militer itu berupa senapan, senapan mesin dengan penglihatan optik, perangkat night vision & pengawasan dan peralatan militer.

2. Norwegia

Pemerintah Norwegia pada Senin (28/2/2022) berjanji segera mengirim 2.000 senjata anti-tank M72. Pada hari sebelumnya, pemerintah juga berjanji mengirim helm, rompi anti-peluru dan peralatan lain ke Ukraina. 

Keputusan ini secara langsung membatalkan kebijakan Norwegia tahun 1950-an yang tidak mengirim senjata ke negara non-NATO yang sedang berperang atau berisiko konflik bersenjata. 

3. Finlandia

Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Kaikkonen mengatakan negaranya akan mengirim 2.500 senapan serbu, 150.000 peluru, 1.500 senjata anti-tank, dan 70.000 paket makanan. Senjata anti-tank dapat digunakan untuk melawan kendaraan lapis baja.

Keputusan itu berarti perubahan kebijakan Finlandia yang mempertahankan citra negara non-blok sejak Uni Soviet menyerahkan pangkalan angkatan laut yang disewanya di Finlandia selatan setelah Perang Dunia II tahun 1956.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut