KARAWANG, iNewskarawang.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang menggelar acara sosialisasi dan pendidikan pemilih di Kantor MUI, Islamic Center, Rabu (14/8). Acara ini menjadi momentum penting bagi kedua lembaga untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Pilkada yang damai, sukses, dan bebas dari ekses negatif.
Kasum Sanjaya, Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Karawang, menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya kolaborasi antara KPU dan MUI, proses Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Ia menekankan pentingnya sinergi antar umat dalam menciptakan suasana pemilihan yang kondusif.
"Mudah-mudahan dengan adanya kita masuk di kalangan MUI, sinergi antarumat dapat terwujud. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadikan Pilkada Karawang sukses tanpa ekses," ujar Kasum Sanjaya.
Dalam acara tersebut, Yayan, Kepala Bagian Kerukunan Umat Beragama MUI Karawang, juga menegaskan bahwa memilih seorang pemimpin dalam Islam adalah kewajiban. Ia mengingatkan bahwa MUI secara tegas mengharamkan sikap golput atau tidak memilih dalam pemilihan umum.
"Selain sosialisasi Pilkada 2024, kami juga ingin mengingatkan bahwa memilih seorang pemimpin dalam Islam itu wajib. MUI, termasuk dalam fatwa MUI, menyatakan bahwa golput itu haram. Maka, kami mengundang seluruh MUI se-Kabupaten Karawang serta ormas Islam untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada 2024 dengan memilih pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat," kata Yayan.
Lebih lanjut, Yayan menambahkan bahwa MUI akan memberikan pemberitahuan kepada MUI tingkat kecamatan untuk mengadakan istigosah atau doa bersama. Tujuannya adalah agar Pilkada di Karawang dapat berjalan dengan damai dan penuh keceriaan.
"Kami akan menyampaikan kepada MUI di tingkat kecamatan untuk mengadakan istigosah atau doa bersama. Harapannya, Pilkada di Karawang ini dapat berlangsung dengan damai dan riang gembira," tambahnya.
Editor : Frizky Wibisono