KARAWANG, iNewsKarawang.id - Seorang wanita petani bernama Remi asal Desa Sindangsari, Kecamatan Kutawaluya harus menahan sedih akibat serangan hama sundep yang membuat sawah garapannya gagal panen.
Dengan wajah murung terlihat dia memetik tanaman padinya di antara sisa-sisa serangan hama, di atas 2 hektar lahan sawah teknis yang dikelolanya terkumpul gabah sekitar 3 kwintal.
Menurutnya, Panen tahun ini gagal. Jauh dari target dan harapan. Selain hama sundep ada juga hama tikus menyerang tanaman padinya.
"Banyaknya serangan hama bikin panen kami menurun, ini jauh dari harapan,"kata Remi, dengan bola mata yang berkaca-kaca, di lokasi sawahnya, Sabtu, (8/6/2024).
Hama sundep atau tepatnya hama berjenis penggerek batang padi, sebut Remi membuat buah padinya mengering. Hama tersebut merusak mulai dari bawah batang pohon padi sampe ke atas dan mengakibatkan hasil panen tidak maksimal.
Remi menceritakan dari 2 hektar sawah yang ditanami padi, hasil panen kali ini hanya mencapai sekitar 3 Kwintal saja, itu pun masih ada yang kurang bagus gabahnya.
"Bayangkan aja, untuk mengolah 2 hektar sawah ini membutuhkan dana kurang lebih Rp20 juta, sementara hasil panennya hanya segini, rugilah kita,"tutur Remi.
Ia berharap agar dinas Pertanian Karawang sudi melihat langsung ke sawah agar mengetahui betapa ganasnya hama merusak sawah para petani.
Menurutnya, dinas terkait belum pernah datang memberikan penyuluhan atau memberikan solusi kepada para petani meskipun banyak petani mengalami gagal tanam dan gagal panen.
Menurut pengakuannya, selama ini dirinya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, padahal para petani sangat membutuhkan peran pemerintah apapun bentuknya.
"Apalagi saat seperti ini, tidak ada bantuan juga tidak ada penyuluhan dari pemerintah atau pun dinas pertanian yang datang meninjau sawah di lingkungan ini. Dan belum pernah ada orang dinas datang meninjau sawah di wilayah ini,"tandas Remi.
Editor : Frizky Wibisono