JAKARTA, iNewsKarawang. id-Sejumlah mobil masuk ke jalan tol lewat pintu keluar, viral di media sosial (medsos) .
Pasalnya hal tersebut sudah sering terjadi karena pengendara enggan membayar tarif tol.
Video viral itu diunggah dalam akun X (Twitter) @SupitPete2, yang memperlihatkan sejumlah mobil berjalan mundur pada pintu keluar jalan tol. Awalnya, dikira mobil-mobil tersebut salah keluar pintu tol, tapi nyatanya itu adalah pengendara yang ingin masuk jalan tol dengan gratis.
"Another 'kelakuan pengemudi LCGC' di Makassar. Sejumlah kendaraan terpantau memasuki jalan tol makassar melalui pintu keluar BTP dengan cara memundurkan kendaraannya,” tulis keterangan unggahan video tersebut.
Dalam video tersebut tampak tanda pintu keluar jalan tol dengan penanda pelang jalan, “Keluar 5. Unhas, BTP, Parangloe.” Tapi, sejumlah pengendara tersebut dengan santai memundurkan kendaraannya tanpa merasa perbuatannya tersebut salah.
Sekadar informasi, apa yang diakukan sejumlah pengendara tersebut sebenarnya dapat merugikan diri sendiri, seperti dikenakan dua kali lipat tarif tol jarak terjauh. Aturan mengenai denda ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Hal itu tertuang pada Pasal 86 ayat 2 yang menyebutkan pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol dengan sistem tertutup dalam hal:
a. pengguna jalan tol tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol pada saat membayar tol;
b. menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak pada saat membayar tol; atau
c. tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau yang sesuai dengan arah perjalanan pada saat membayar tol.
Senior Instructor Safety Driving Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan perilaku ini karena minimnya pengetahuan lalu lintas. Karena itu, terciptalah budaya melanggar aturan yang dianggap menjadi hal wajar.
"Ini masalah adab. Jadi akar dari pelanggaran lalu lintas ini adalah adab yang buruk dari masyarakat kita terhadap aturan. Mereka tidak pernah dapat informasi tentang pentingnya keselamatan di bangku sekolahan,” ujar Sony kepada MNC Portal Indonesia.
“Nah, mereka gak paham tuh aturan yang harus mereka taati, akhirnya terciptanya culture yang satu orang melanggar, semua orang ikuti. Culture yang jelek inilah yang terbangun di Indonesia,” sambungnya.
Editor : Boby