BANDUNG, iNewsKarawang.id-Jelang laga melawan Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024, ribuan bobotoh memberikan semangat kepada skuad Persib Bandung.
Bahkan mereka mengawal para penggawa Pangeran Biru ke Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024).
Mereka (para suporter) yang didominasi pengguna roda dua ini mengawal sekaligus mengantar rombongan skuad Persib hingga gerbang tol Pasteur yang akan menuju stadion.
"Kehadiran Bobotoh ini merupakan bentuk dukungan kepada tim kesayangannya yang akan bertanding melawan Persija,"ungkap Ketua Umum, Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar Sayidina.
Pasalnya, para Bobotoh ini tidak bisa memberikan dukungan secara langsung ke Stadion si Jalak Harupat setelah Komisi Disiplin PSSI memutuskan laga Persib vs Persija tanpa penonton.
"Ini bentuk support kita, setelah ada keputusan yang tidak adil dan mengecewakan kami. Walaupun tidak dapat disaksikan Bobotoh, tapi Bobotoh selalu menyertai Persib,” kata Tobias.
Tobias pun memastikan pengawalan rombongan Persib ini tidak hanya sampai gerbang tol Pasteur. Namun juga dilakukan para Bobotoh lainnya di exit tol Kutawaringin hingga menuju gerbang Stadion si Jalak Harupat.
“Walaupun keputusan mengecewakan, kita harus menahan diri, jangan paksakan datang ke stadion untuk kepentingan Persib Bandung yang akan datang,” tegasnya.
Diketahui, Komite Banding PSSI mengeluarkan keputusan bahwa laga Persib vs Persija yang akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024) tanpa penonton.
Komite Banding PSSI memutuskan menolak permohonan dan alasan banding Persib bernomor 05/DIR-PBB/III/2024 tertanggal 3 Maret 2024, serta menguatkan Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 191/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 tertanggal 1 Maret 2024.
Dalam pertimbangannya pada poin 5, Komite Banding PSSI memperoleh adanya fakta hukum pada tanggal 27 Februari 2024 di luar perimeter stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung telah terjadi kerusuhan antara suporter Persib Bandung dan PSIS Semarang setelah selesai pertandingan.
Kemudian pada poin 7, Komite Banding PSSI juga menyebutkan bahwa meskipun terjadinya kerusuhan tersebut tidak dapat dilepaskan dari kehadiran suporter PSIS Semarang, tetapi suporter Persib Bandung yang bentrok dengan melakukan kerusuhan terhadap suporter PSIS Semarang tidak dapat dijadikan pembenaran atas pelanggaran yang dilakukan oleh suporter PSIS Semarang. Dengan kata lain, kesalahan suporter PSIS Semarang tidak menghapus kesalahan suporter Persib Bandung.
Editor : Boby