get app
inews
Aa Read Next : Indeks Pendidikan di Karawang Tak Capai Target, Anggota Komisi IV Minta Bupati Evaluasi Kebijakan

Temui Korban Keracunan Bupati Karawang Ancam Tutup Operasional PT. Pindo Deli Jika Terus Bermasalah

Sabtu, 20 Januari 2024 | 23:41 WIB
header img
Temui Korban Keracunan Bupati Karawang Ancam Tutup Operasional PT. Pindo Deli Jika Terus Bermasalah (Foto : iNewskarawang.id/Frizky Wibisono)

KARAWANG, iNewskarawang.id  - Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh mengunjungi korban keracunan bahan kimia PT. Pindo Delli di RS Rosela Karawang, Sabtu, (20/1/2024). Diperkirakan ratusan orang harus dirawat disejumlah rumah sakit seperti RS Rosela, Mandaya Hospital, RS Primaya, dan RS Bayukarta karena menghirup asap yang dikeluarkan PT. Pindo Deli 2.

"Di RS Rosela ini ada 43 orang korban keracunan dengan gejala yang sama seperti pusing, mual, dada panas bahkan ada yang sampe jatuh pingsan, sementara di RS lain juga ada tapi masih kita data, belum tau jumlah pastinya," katanya.

Bupati Aep menegaskan akan menutup operasi PT. Pindo Deli karena kejadian keracunan masal yang terus berulang.

"Sudah 4 kali kejadian seperti ini, dan ini yang ke 5, pasti proses produksi kami hentikan sementara waktu," ujarnya.

Menurut Aep, dia mendatangi rumah sakit ingin melihat langsung kondisi korban keracunan caustic soda yang dikeluarkan PT. Pindo Deli 2. Kondisi korban sedikit membaik setelah ditangani tim dokter rumah sakit.

"Warga yang keracunan asap PT. Pindo Deli sudah membaik karena langsung ditangani dokter. Saya berharap warga bisa segera pulang," kata Aep saat menemui korban di rumah sakit Rosela.

Aep sudah meminta Polres Karawang untuk menghentikan operasional PT.Pindo Deli 2 karena dinilai sudah membahayakan. Apalagi sudah 5 kali PT. Pindo Deli mengalami kebocoran yang membuat warga sekitar keracunan. 

"Ada 140 orang warga sekitar PT. Pindo Deli yang mengalami keracunan akibat kebocoran. Tentunya ini masalah serius yang harus kami tangani," katanya.

Menurut Aep, masalah.kebocoran PT. Pindo Deli harus disikapi serius oleh pemerintah karena sudah 5 kali terjadi dan membuat warga sekitar keracunan. Dia akan meminta jaminan pihak perusahaan agar bisa beroperasi lebih aman. 

"Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaam tidak bisa memberiman jaminan keamanan warga kami tidak akan ragu untuk menutup," katanya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut