Tragedi Perang Israel-Hamas Memanas: Jumlah Korban Tewas Hampir 2.000 Orang
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/10/11/6b19a_tragedi-perang-israel-hamas-memanas-jumlah-korban-tewas-hampir-2000-orang.jpg)
JAKARTA - iNewsKarawang.id
Tragedi perang Israel-Hamas, jumlah korban tewas terus bertambah. Bahkan laporan terbaru menunjukkan jika korban meninggal mencapai hampir 2.000 orang.
Radio Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel menyebutkan, lebih dari 1.000 orang tewas di Israel.
"Lebih dari 900 orang tewas di Gaza, sejak konflik meletus pada Sabtu (7/10/2023). Sekitar setengah dari jumlah tersebut adalah wanita dan anak-anak. Sedangkan 4.500 lainnya terluka,"ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.
Israel menggempur Gaza dengan serangan udara yang mematikan, menyebabkan lebih dari 100.000 orang mengungsi dan mengirim gelombang warga Palestina yang terluka ke rumah sakit yang kewalahan, ketika militer mengancam akan melakukan “pengepungan total” terhadap wilayah kantong padat penduduk tersebut.
Israel juga terus melakukan pengeboman besar-besaran di Gaza. Seorang reporter BBC di sana mengatakan bahwa ini adalah pemboman terburuk yang pernah ia saksikan dalam 20 tahun terakhir, dengan ratanya lingkungan sekitar
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggambarkan serangan Hamas sebagai “tindakan jahat,” dan mengatakan Israel mempunyai hak untuk menanggapinya. Dia juga membenarkan bahwa 14 orang Amerika tewas dalam pertumpahan darah dan bahwa orang Amerika juga disandera di Gaza.
Hamas sebelumnya melancarkan serangan roket baru ke Israel selatan setelah memperingatkan masyarakat untuk meninggalkan kota Ashkelon.
Di Tepi Barat yang terpisah, 21 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Seperti diketahui, serangan 5.000 roket ditembakkan Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023). Israel pun membalas serangan itu pada Minggu (8/10/2023).
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan pada Senin (9/10/2023) bahwa militer Israel akan menyerang Hamas dengan kekuatan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia mengatakan pembalasan Pasukan Pertahanan Israel atas serangan terburuk di tanah Israel dalam beberapa dekade baru saja dimulai.
Peringatan ini dikeluarkan karena kelompok tersebut mengancam akan membunuh sandera sipil jika serangan udara menargetkan Gaza tanpa peringatan.
Editor : Boby