get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Ekonomi Global Saat Ini Tidak Bisa Diramal Oleh Siapapun, Sebut Menteri Bahlil

Ekonomi Mau Cepet Pulih? Percepat Dana PEN

Kamis, 13 Juli 2023 | 14:33 WIB
header img
Ekonomi Mau Cepet Pulih? Percepat Dana PEN

JAKARTA, iNewskarawang.id - Lambatnya penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diduga menjadi salah satu penyebab ekonomi Indonesia minus. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani pemulihan ekonomi lambat karena proses pencairan dana PEN butuh waktu yang cukup lama.

"Proses untuk memasukkan dalam departemen sampai dibelanjakan itu butuh sekitar 2 – 3 bulan. Maka memang terjadi perlambatan pada Triwulan II pada saat itu. Di mana Indonesia minus sampai 5 persen karena memang tidak cepat anggaran disetujui,” ungkap Aviliani dalam Market Review IDX Channel, Kamis (11/2/2021).

Aviliani mengatakan, seharusnya proses pencairan dana PEN tidak harus seperti biasanya (normal) jika pemerintah mau penyerapan anggaran tepat waktu dan perekonomian bisa tumbuh lebih baik.

"Maksudnya bisa saja tidak melalui departemen tapi ada badan yang bisa mengeluarkan dana PEN itu. Sehingga akan ada percepatan dibandingkan tahun lalu. Makanya kan sampai Desember tahun lalu pengeluarannya tidak sampai 100%,” katanya.

Menurutnya, pola yang sama dalam pencairan dana PEN akan terjadi di tahun 2021. Oleh karena itu, dikhawatirkan pertumbuhan perekonomian Indonesia masih negatif pada Triwulan I dan baru membaik di Twriwulan II atau III. Dalam kondisi pandemi saat ini, diharapkan anggaran pemerintah atau APBN menjadi penggerak ekonomi dan bukan berharap pada swasta.

“Tidak ada pola yang berubah di 2021 dalam pengeluaran PEN. Jadi akan tetap sama, bahkan anggarannya pun hampir mirip dengan 2020. Tetapi dengan metodenya harus melalui departemen itu masih terjadi. Jadi yang saya khawatirkan kalau itu masuk dulu di DIPA kemudian baru belanja Triwulan I, bisa-bisa masih negatif pertumbuhannya,” sambung dia.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut