NEVADA, iNewskarawang.id - Biodata dan agama Putri Ariani, penyanyi tunanetra asal Indonesia yang raih Golden Buzzer di America’s Got Talent (AGT) menarik untuk dibahas. Putri Ariani merupakan seorang penyanyi asal Indonesia yang namanya tengah viral di berbagai media sosial.
Hal ini karena Putri Ariani berhasil menghipnotis para juri America’s Got Talent 2023 dengan suara emasnya hingga penonton memberikan standing applause. Bahkan, Simon Cowell menekan tombol Golden Buzzer untuk Putri Ariani.
Pemilik nama lengkap Ariana Nisma Putri ini merupakan penyanyi kelahiran Riau, 31 Desember 2005. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfiantu.
Gadis berusia 17 tahun ini diketahui menyandang tunanetra sejak kecil. Namun, keterbatasannya tak menghalangi bakatnya dalam bernyanyi.
Putri Ariani kabarnya telah gemar bernyanyi sejak usia 2 tahun. Beruntung, ia mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya untuk terus menekuni dunia musik.
Tak hanya pandai bernyanyi, Putri Ariani juga mahir dalam bermain piano. Dengan bakat yang dimilikinya, Putri Ariani berhasil menyabet berbagai macam juara lomba menyanyi, seperti Anugerah Baiduri Tingkat Nasional, juara 2 FLS2N, dan finalis The Voice Kids Indonesia.
Sosok Putri Ariani sebelumnya pernah muncul dalam ajang Indonesia’s Got Talent tahun 2014. Di mana pada saat itu Putri baru berusia 8 tahun dan dalam ajang tersebut, Putri berhasil keluar sebagai pemenang.
Selain “Loneliness”, Putri juga memiliki beberapa karya lain, seperti Mimpi, Takdir Ini, Kidung Kelana, dan lain-lain.
Biodata dan Agama Putri Ariani
Nama lengkap: Ariani Nisma Putri
Nama panggung: Putri Ariani
Lahir: Bangkinang, 31 Desember 2005
Domisili: Yogyakarta
Agama: Islam
Ayah: Ismawan Kurnianto
Ibu: Reni Alfianty
Instagram: @arianinismaputri
TikTok: @arianinismaputri
YouTube: @putriarianiofficial
Kini, Putri Ariani mengukir prestasi lagi dengan muncul sebagai kontestan America’s Got Talent 2023. Putri tampil dengan membawakan lagunya sendiri yakni “Loneliness” dan lagu Blue berjudul “Sorry Seems to be the Hardest”.
Editor : Frizky Wibisono