Belajar SD - SMP Semester 2 di Karawang Diberlakukan Secara Online Lagi, Ini Alasannya

Karawang, iNews.id - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tahun Ajaran 2021-2022 untuk semester 2 ini akan diberlakukan lagi melalui sistem online atau daring.

Kebijakan tersebut dikeluarkan melalui Surat Edaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang menyebutkan KBM daring dimulai pada 10 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022.

Baca Juga

Disdikpora Respon Kabar Dugaan Pungutan Berkedok Pengambilan Rapot dan Rekreasi di Sekolah

Kepala Disdikpora Karawang, Asep Junaedi membenarkan pihak Disdikpora mengeluarkan surat edaran sesuai arahan bupati.

"Memang benar kami kembali memberlakukan KBM untuk semester 2 ini melalui sistem online atau daring tidak tatap muka," tegas Asep Junaedi, Sabtu (8/1/2022).

Menurut Asep Junaedi, kebijakan ini dilakukan agar bisa fokus terhadap target vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Makanya,pelaksanaan proses KBM untuk semester 2 ini secara daring.

Baca Juga

Atap Bangunan Kelas SDN Panyingkiran 2 Nyaris Ambruk, Kini Dibiarkan Tanpa Plafon

Kata Asep Junaedi, diketahui Pemkab Karawang tengah gencar melakukan kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun atau usia anak sekolah dasar dengan sasaran 239.000.

“Kita ingin fokus dulu ke target vaksinasi anak sampai vaksin ini sesuai target,” ucap Asep Junaedi.

Dijelaskanya, KBM daring diberlakukan secara daring, bukan hanya tingkat sekolah dasar saja, tapi hal yang sama diberlakukan juga ditingkat SMP.

Baca Juga

Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru di SDN Karawang Wetan Jadi Sorotan Orang Tua Siswa

Disebutkan juga KBM dari ditingkat SMP sampai 31 Januari 2022. Sedangkan di tingkat SMA/ SMK merupakan kewenangan provinsi. Ditambahkannya, apabila tidak ada perubahan, maka pembelajaran akan kembali dilaksanakan secara tatap muka terbatas pada bulan Februari.

Asep Junaedi mempertegas, PTM dapat dilaksanakan 100 persen, tergantung dari capaian vaksinasi di masing-masing sekolah. Sekolah bisa saja melaksanakan PTM 100 persen, jika capaian vaksin terhadap peserta didik sudah 100 persen.

“Kami akan memberikan reward bagi sekolah yang bisa melaksanakan vaksinasi 100 persen,"tutupnya.

Editor : Frizky Wibisono