JAKARTA, iNewsKarawang.id - Seorang Jurnalis yang biasa menulis di sejumlah media Inggris seperti BBC dan The Guardian, Bassil Mikdadi merasa geram melihat aksi brutal tentara Israel di final Piala Liga Palestina.
Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sudah mengutuk serangan tersebut, tapi ia bingung kenapa sampai sekarang FIFA sama sekali tidak bertindak.
Sekadar diketahui, tentara Israel menyerang final Piala Liga Palestina yang mempertemukan Balata FC vs Jabal Al Mukaber pada Kamis, 30 Maret 2023 malam WIB. Saat itu di jeda babak pertama, tentara Israel yang masuk ke dalam stadion langsung menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan ke arah tribun stadion dan lapangan. Akibatnya, sejumlah penonton yang datang langsung ke stadion kesulitan bernapas sehingga banyak yang pingsan.
“Kami awalnya ingin meninggalkan stadion untuk sholat dan makan untuk sahur (kejadian sekira pukul 22.00 waktu setempat). Namun, tiba-tiba tentara Israel menyerang kami dan beberapa orang yang duduk di dekat saya pingsan,” kata salah seorang suporter yang tidak mau disebutkan namanya, mengutip dari The New Arab, Kamis (13/4/2023).
“Kami datang dari Nablus untuk mendukung Balata. Kami tidak membawa senjata apa pun dan datang ke stadion hanya untuk meyaksikan pertandingan sepakbola. Ketika turun minum, suasana benar-benar kacau balau. Sejumlah suporter melarikan diri ke lapangan untuk menyelamatkan diri, menghindari menghirup gas air mata,” tegasnya.
Insiden itu membuat FIFA dituntut banyak pihak. FIFA diminta menjatuhkan hukuman kepada sepakbola Israel, seperti yang mereka lakukan kepada Rusia.
Sekadar diketahui, FIFA membanned sepakbola Rusia dari pentas sepakbola Israel. Penyebabnya karena sejak awal tahun lalu, Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Kondisi ini yang membuat Bassil Mikdadi bingung. Kok bisa FIFA tidak memberikan hukuman ke Israel?
AFC dan Persatuan Asosiasi Sepakbola Arab (UAFA) mengutuk serangan di Stadion Faisal Al-Husseini. Di saat bersamaan, Federasi Sepakbola Palestina bekerja untuk mendapatkan haknya, namun anehnya FIFA masih saja diam tentang masalah ini,” tulis Bassil Mikdadi dalam artikel yang muncul di The New Arab.
Menarik menanti respons FIFA selanjutnya. Apakah FIFA terus berdiam diri dengan enggan menjatuhkan hukuman kepada Israel?
Editor : Boby