JAKARTA, iNewsKarawang.id - Sebagian besar dari umat Muslim tentu tahu Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan. Ibadah dan perbuatan baik diberi ganjaran atau pahala yang berlipat oleh Allah SWT.
Saat Ramadan setan-setan juga dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup. Namun, jika Anda perhatikan ternyata di bulan yang penuh berkah ini masih ada juga orang yang berbuat maksiat.
Lantas, bagaimana sebenarnya belenggu setan pada Ramadan? Penjelasan tersebut ada pada Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, yang berbunyi sebagai berikut.
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ
Artinya, “Ketika masuk bulan Ramadlan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup,” (HR Bukhari dan Muslim).
"Maksud hadis, soal dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dan dibelenggunya setan, para ulama berbeda dalam memahaminya. Ada yang memahami dengan pendekatan makna hakiki (sesuai bunyi teks haditsnya), dan ada juga yang memahami dengan pendekatan 'majazi' (makna yang terdapat di balik bunyi teksnya)," jelas Ustaz Fauzan Amin,
Ketua ikatan Quran hadis indonesia, saat menjawab pertanyaan Okezone lewat pesan singkat, Rabu (23/5/2018).
Editor : Frizky Wibisono