WASHINGTON, iNewsKarawang.id - Menurut pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS), obat tetes mata yang terkontaminasi dengan bakteri yang tahan terhadap obat mungkin telah menyebabkan kematian satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengidentifikasi 68 pasien di 16 negara bagian dengan strain langka bakteri Pseudomonas aeruginosa. Strain tersebut belum pernah ditemukan di AS sebelum wabah terbaru ini.
Menurut laporan dari BBC, CDC melaporkan bahwa kebanyakan pasien yang terinfeksi, termasuk satu korban jiwa, delapan pasien yang kehilangan penglihatan, dan empat pasien yang harus menjalani operasi pengangkatan mata, telah menggunakan obat tetes mata dan air mata buatan.
Pada awalnya, CDC mengidentifikasi 10 merek obat tetes mata yang mungkin berhubungan dengan wabah tersebut. Namun, dua merek obat tetes mata yang dibuat di India dan diimpor ke AS akhirnya ditarik dari peredaran pada bulan Januari dan Februari.
Pada Januari, CDC memperingatkan orang untuk berhenti menggunakan Air Mata Buatan EzriCare dan Air Mata Buatan Delsam Pharma. Bulan berikutnya, perusahaan pemilik merek - Global Pharma - mengeluarkan penarikan sukarela mengikuti rekomendasi resmi dari Food and Drug Administration (FDA).
Editor : Boby