get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Apakah Yasin Bisa Meringankan Siksa Kubur?

Rabu, 15 Februari 2023 | 19:46 WIB
header img
Ilustrasi membaca Surat Yasin meringankan siksa kubur. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Apakah Yasin bisa meringankan Silas kuburBerikut ini penjelasannya. Silakan disimak secara jelas berdasarkan dalil-dalil yang menyertainya.

Surat Yasin termasuk golongan surat Makkiyah yang agung atau turun di Kota Makkah. Surat ini terdiri dari ayat 1–83 dan berada di urutan ke-36 dalam kitab suci Alquran.

Surat Yasin memiliki ayat-ayat pendek dan sangat mengena di hati orang beriman. Pembahasan utama Yasin seperti surat-surat Makkiyah pada umumnya, yaitu tentang tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah, dan akibat orang-orang yang mendustakannya.

Problematika yang menjadi pokok utama dalam Surat Yasin adalah masalah kebangkitan dan hari kiamat. 

Ada yang mengatakan bahwa membaca Surat Yasin bisa meringankan siksa kubur. Apakah benar?

Terdapat hadits yang menyebutkan sebagai berikut:

 الله عليه وسلم- « اقْرَءُوا (يس) عَلَى مَوْتَاكُمْ ».

Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacakanlah Surat Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian." (HR Abu Dawud nomor 3121; Ibnu Majah: 1448; An-Nasa'i dalam 'Amal Al-Yaum wa Al-Lailah nomor 1074. Ibnu Hajar dalam Bulugh Al-Maram nomor 538 mengatakan hadits ini dianggap shahih oleh Ibnu Hibban) 

Dilansir laman Rumaysho, dijelaskan bahwa hadits ini memiliki dua alasan dha’if:

1. Hadits ini mengalami idhthirab dalam sanad. Hadits ini diriwayatkan dari Abu ‘Utsman, dari bapaknya, dari Ma’qil secara marfu’ (sampai pada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Ada pula riwayat yang menyebutkan dari Abu ‘Utsman, dari Ma’qil secara marfu’, tanpa menyebut bapak dari Abu ‘Utsman. Juga ada riwayat yang menyebut dari seseorang (tanpa menyebut nama), dari bapaknya, dari Ma’qil secara marfu’. Ada juga riwayat dari Ma’qil secara mawquf (hanya sampai pada sahabat Nabi saja, artinya jadi perkataan Ma’qil).

2. Sebagaimana disebutkan oleh Imam Adz-Dzahabi dalam Mizan Al-I’tidal fii Naqd Ar-Rijal, Abu ‘Utsman dan bapaknya adalah perawi majhul (tidak dikenal) yang tidak diketahui siapa mereka.

Tapi perlu dipahami, Abu ‘Utsman yang dimaksud di atas bukanlah Abu ‘Utsman An-Nahdi. Karena Sulaiman At-Taimi biasa memiliki riwayat dari Abu ‘Utsman An-Nahdi, nama aslinya adalah ‘Abdurrahman bin Mall. Abu 'Utsman An-Nahdi di sini kredibel, seorang yang terpercaya dan seorang ahli ibadah sebagaimana disebutkan dalam At-Taqrib.

Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam At-Talkhish (2: 110) menukil dari Ibnul ‘Arabi, dari Ad-Daruquthni, ia berkata, “Sanad hadits ini dha’if, matannya majhul (tidak diketahui). Tidak ada hadits yang shahih dalam bab ini sama sekali.” (Lihat Minhah Al-‘Allam, 4: 241-242)

Al Hafizh Abu Thahir dalam Tahqiq sunan Abu Dawud juga mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if.

Dari penilaian hadits tersebut, dapat disimpulkan pembacaan Surat Yasin untuk orang yang akan meninggal agar meringankan siksa kubur tidaklah disyariatkan karena hadits tersebut dha’if.

Wallahu a'lam bisshawab. 

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut