JAKARTA, iNewsKarawang.id - Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalan Tol saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), rekayasa lalu lintas (lalin) berupa Contra Flow hingga One Way di jalan tol sudah siap diterapkan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai rapat terbatas persiapan Nataru di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022) mengungkapkan, khusus untuk jalur darat tentunya pengalaman pada saat pelaksanaan Idul Fitri tentunya ini menjadi pengalaman yang sangat baik dan tentunya kami sudah memiliki pola terkait dengan bagaimana kita mengatur pada saat terjadi kepadatan.
"Rekayasa lalu lintas tersebut, akan bersifat situasional apabila volume kendaraan sudah sangat tinggi sehingga menimbulkan kemacetan di jalan tol.
Artinya pada saat memang situasi sangat padat khususnya di jalan tol tentu akan kita berlakukan proses rekayasa mulai dari Contra Flow sampai dengan One Way atau satu arah," ujar Sigit.
Menurut Sigit, polisi, Kemenhub, dan Jasa Marga akan bersinergi untuk memutuskan kapan rekayasa lalu lintas tersebut akan diterapkan. Tentunya ini nanti akan kita putuskan bersama dengan teman-teman Kementerian Perhubungan dari Jasa Marga, kapan pada saat kita melakukan Contra Flow dan kapan ada saat kita melakukan One Way.
"Ini menjadi pengalaman yang sangat baik dan tentunya kita sudah memiliki pola terkait dengan bagaimana kita mengatur pada saat terjadi kepadatan,"ujarnya.
Selain itu, Sigit memastikan, seluruh pihak terkait akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum diberlakukannya kebijakan rekayasa lalu lintas itu.
"Namun sebelumnya kita akan memberikan informasi atau sosialisasi kepada masyarakat baik melalui jalur radio, jalur TV ataupun jalur-jalur informasi yang bisa kita bisa berikan. Sehingga masyarakat tentunya akan siap dan tidak terganggu dengan proses rekayasa yang kita laksanakan," tutur Sigit.
Tak hanya di jalan Tol, Sigit menekankan bahwa, stakeholder juga akan menyiapkan langkah-langkah khususnya pengguna jalan di jalur udara dan laut saat Nataru.
"Kami harus mempersiapkan agar masyarakat bisa mempersiapkan perjalanannya baik jalur darat, jalur udara dan juga yang melalui jalur laut semuanya bisa berjalan dengan aman dan baik," jelas Sigit.
Semua upaya mengatur perjalanan saat di Nataru guna memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat. Sekaligus menghindari kepadatan maupun kemacetan.
Mengingat, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Nataru tahun ini setidaknya ada 44,17 juta masyarakat akan melakukan perjalanan.
Editor : Boby