get app
inews
Aa Text
Read Next : AI dalam Pendidikan : Keren, Robot Mampu Deteksi Cuaca dan Buang Sampah

untuk Bantu Polisi dalam Kondisi Darurat, Robot Pembunuh Dilegalkan

Kamis, 01 Desember 2022 | 20:42 WIB
header img
Robot pembunuh dilegalkan untuk bantu polisi dalam kondisi darurat (Foto: iStock)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Robot yang mampu membunuh orang dalam situasi darurat akan digunakan oleh Kepolisian San Francisco.

Hal ini, dilegalkan setelah anggota parlemen menyetujui kebijakan baru yang sangat kontroversial tersebut.

Mayoritas di parlemen setuju untuk memberikan robot pembunuh kepada polisi. Skor voting berada di angka 8-3, dengan yang tidak setuju berasal dari kelompok kebebasan sipil dan kelompok pengawasan polisi.

Putusan ini menimbulkan debat emosional yang mencerminkan perpecahan di dewan liberal politik atas dukungan untuk penegakan hukum.

Para penentang mengatakan otoritas akan mengarah pada militerisasi dari kepolisian yang sudah terlalu agresif dengan masyarakat miskin dan minoritas.

Supervisor Connie Chan, anggota komite yang medukung keputusan ini, mengatakan dia memahami kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan, tetapi menurutnya putusan ini sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Putusan ini menimbulkan debat emosional yang mencerminkan perpecahan di dewan liberal politik atas dukungan untuk penegakan hukum.

Para penentang mengatakan otoritas akan mengarah pada militerisasi dari kepolisian yang sudah terlalu agresif dengan masyarakat miskin dan minoritas.

Supervisor Connie Chan, anggota komite yang medukung keputusan ini, mengatakan dia memahami kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan, tetapi menurutnya putusan ini sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Menurut undang-undang negara bagian, kami diharuskan untuk menyetujui penggunaan peralatan ini. Jadi di sinilah kita, dan ini jelas bukan diskusi yang mudah," kata Connie, dikutip dari Independent, Kamis (1/12/2022).

Sementara itu, Departemen Kepolisian San Francisco mengatakan tidak memiliki robot dan tidak punya rencana untuk mempersenjatai robot dengan senjata meskipun memang diizinkan.

"Robot yang dilengkapi dengan cara ini hanya akan digunakan dalam keadaan ekstrem untuk menyelamatkan atau mencegah hilangnya nyawa tidak berdosa lebih lanjut,” kata juru bicara Kepolisian San Francisco, Allison Maxie.

Petugas hanya dapat menggunakan robot setelah menggunakan kekuatan alternatif atau taktik de-eskalasi, atau menyimpulkan bahwa mereka tidak akan dapat menaklukkan tersangka melalui cara alternatif tersebut.

Hanya sejumlah kecil perwira tinggi yang dapat mengizinkan penggunaan robot sebagai opsi kekuatan yang mematikan.

Untuk diketahui, Kepolisian San Francisco saat ini memiliki selusin robot darat yang berfungsi digunakan untuk mendeteksi bom atau menyediakan pengelihatan dalam situasi jarak pandang rendah.

Mereka diperoleh antara tahun 2010 dan 2017, dan tidak sekali pun digunakan.

Tetapi, otorisasi eksplisit diperlukan setelah undang-undang California yang baru mulai berlaku tahun ini yang mewajibkan departemen kepolisian dan sheriff untuk menginventarisir peralatan kelas militer dan meminta persetujuan untuk penggunaannya.

Program federal telah lama membagikan peluncur granat, seragam kamuflase, bayonet, kendaraan lapis baja, dan peralatan militer surplus lainnya untuk membantu penegakan hukum setempat.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut