Pesan Teduh Gubernur Ridwan Kamil untuk Warga Karawang: Jaga Perdamaian

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Pada kunjungannya ke Kabupaten Karawang dalam program Siaran Keliling (Sarling) Jawa Barat. Setelah mengunjungi Pasar Johar Karawang, rombongan Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuju Aula Lantai 3 Gedung Singaperbangsa Karawang untuk bersilaturahmi dengan para tokoh agama yang ada di Kabupaten Karawang. 

Pada pertemuan tersebut, Ridwan Kamil meminta kepada para tokoh agama di Kabupaten Karawang agar bisa terus memberikan pencerahan kepada masyarakat. 

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya perpecahan yang bisa mengganggu iklim kondusivitas.

"Para tokoh agama harus ikut menjaga perdamaian dengan cara memberikan ceramah-ceramah menyejukan kepada para jamaahnya," Ridwan kamil, Rabu (16/11/2022).

Masih kata Kang Emil, sapaan akrabnya, dirinya mengatakan bahwa pada tahun-tahun politik yang kian dekat terkadang bisa menimbulkan efek perpecahan di masyarakat dan pesta demokrasi yang tidak didasari dengan kesadaran bernegara yang baik, rawan terhadap permusuhan. Maka dari itu, ceramah-ceramah menyejukan dari tokoh agama penting dilakukan. 

"Kalau kita bertengkar terus tentu banyak hal yang sangat dirugikan. Padahal jika bisa kita sadari bersama, anggaplah pesta demokrasi itu seperti pesta olahraga. Boleh saling mencari strategi. Saling smash. Setelahnya bisa berteman dan ngopi bareng. Maka saya wanti-wanti kepada semua tokoh agama, saya titip ceramah kajianya melembutkan hati jamaah yang ada dalam wilayah dakwahnya," ujarnya.

Selain itu, Ia juga menjelaskan, negara-negara dunia mengapresiasi Indonesia dengan kondisi ekonominya saat ini. Indonesia menduduki peringkat ke-16 dunia sebagai negara yang memiliki kondisi ekonomi yang baik. Keadaan sosial politik di Indonesia bisa mempengaruhi ranking ekonomi dunia. Ada tiga faktor yang bisa menggagalkan Indonesia meraih Indonesia Emas di 2045 mendatang. 

"Jangan bertengkar terus hanya karena beda pilihan. Itu faktor pertama. Kedua, mulai menerapkan ekonomi kekinian, yakni ekonomi digital. Ketiga peningkatan kualitas sumber daya manusia," tuturnya.

Editor : Faizol Yuhri