get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! 14 Orang Tewas Terlibat Bentrok Warga Desa dengan Geng Kriminal

Pascabentrok di Karawang, Kesbangpol akan Evaluasi Ormas - LSM

Senin, 29 November 2021 | 13:00 WIB
header img
ilustrasi/istimewa

KARAWANG, iNews - Bentrokan yang terjadi antar Ormas di Kabupaten Karawang pada pekan lalu akan dievaluasi oleh pemerintah daerah. Evaluasi tersebut akan digelar secara langsung Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang.

Kepala Kesbangpol, Sujana Ruswana mengatakan, evaluasi tersebut tentu untuk meminimalisir gesekan antar LSM yang mengakibatkan kejadian serupa pada pekan lalu.

"Intinya kami akan mengambil langkah-langkah (atas kejadian bentrok ormas)," katanya. Senin, (29/11).

Ia mengatakan, di antara langkah yang akan diambil yakni melakukan pembinaan terhadap ormas yang ada di daerahnya.

Sujana tidak menyebutkan langkah selanjutnya jika hasil evaluasi terdapat temuan-temuan dugaan disfungsi ormas.

Disampaikan, hingga saat ini jumlah ormas yang terdaftar di Karawang mencapai 600 ormas. Namun dari 600 ormas yang terdaftar itu, hanya sekitar 270-an ormas yang teregister.

Secara umum, sambung Sujana, ormas itu dibentuk atas partisipasi masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah/nasional. Karena itulah pihaknya setiap tahun menyalurkan bantuan operasional untuk ormas.

Sementara itu, Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf Elkiness Vilando DK saat kunjungan kerja ke Karawang menyampaikan agar ke depannya keberadaan LSM/Ormas di Karawang yang melakukan aksi anarkis perlu dikaji kembali.

"LSM itu lembaga swadaya masyarakat, lalu kenapa melakukan penganiayaan dan anarkis? Itu sudah di luar konteks LSM," katanya.

Ia mengatakan, perbuatan anarkis dan melakukan provokasi yang membuat Karawang tidak aman itu bukanlah ciri khas LSM.

Dalam ketentuan yang berlaku, diantara tujuan LSM atau ormas ialah membantu atau terlibat aktif dalam pembangunan dan perkembangan daerah.

"Jadi aneh ya, kenapa ada penganiayaan oleh LSM, ada provokasi yang membuat Karawang tidak aman,"tuturnya.

Editor : Dian Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut