get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Breaking News : Liga 1 2022-2023 Dihentikan ! Evaluasi dan Tingkatkan Pengamanan, sebut Jokowi

Minggu, 02 Oktober 2022 | 20:17 WIB
header img
Joko widodo minta Liga 1 2022-2023 dihentikan hingga investigasi dan evakuasi dilakukan. (Foto : instagram/ @jokowi)

JAKARTA, iNews.id - PSSI, PT LIB, Kemenpora dan pihak-pihak terkait harus bergerak cepat menyelesaikan insiden yang menewaskan 153 orang kelar laga Arema FCvs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB.

Demikian ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

"Saya minta Liga 1 2022-2023 dihentikan hingga evaluasi dan prosedur pengamanan pertandingan ditingkatkan,"tandas Jokowi.

Ia  menginstruksikan  segera dilakukan evaluasi kepada kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” kata Jokowi 

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta Kapolri untuk mengusut tuntas tragedi memilukan ini. Sebab, kejadian ini sangat mencoreng dunia sepakbola Tanah Air yang perlahan-lahan mulai bangkit.

“Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tegas Jokowi.

Sekadar diketahui, kerusuhan pecah kelar laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Semuanya bermula setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berlangsung semalam.

Kelar pertandingan, sejumlah suporter Arema FC turun ke lapangan untuk menghampiri pemain Singo Edan –julukan Arema FC. Namun, situasi menjadi tidak terkendali karena sekira 3.000 penonton kemudian turun ke lapangan.

Untuk mencegah massa yang lebih banyak turun ke lapangan, pihak keamanan menyemprotkan gas air mata. Hal ini kemudian membuat penonton yang berada di tribun stadion lari berhamburan untuk menghindari gas air mata.

Momen ini yang kemudian membuat sejumlah suporter terjatuh dan terinjak-injak pendukung lain. Ini merupakan tragedi kelam dalam persepakbolaan Indonesia dan diharapkan tak terjadi lagi di masa mendatang.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut