get app
inews
Aa Read Next : Ingin Awet Muda? Yuk Simak 5 Makanan Ini Bantu Perlambat Penuaan

Makanan dan Obat-obatan Belum Berizin, BPOM Jabar Wanti-wanti Produsen

Kamis, 25 November 2021 | 06:19 WIB
header img
Pengawas Farmasi Obat-obatan dan Makanan pada Badan POM Provinsi Jawa Barat saat melakukan sosialisasi.

KARAWANG, iNews.id - Produsen makanan dan obat-obatan banyak yang belum memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terlebih makanan itu mengandung zat kimia berbahaya.

Demikian diungkapkan Leni Maryanti, Pengawas Farmasi Obat-obatan dan Makanan pada Badan POM Provinsi Jawa Barat saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program komunikasi, informasi, dan edukasi dalam rangka pemberdayaan masyarakat,  bertempat di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Rabu (24/11/2021).

"Masyarakat agar hati-hati mengkonsumsi makanan atau obat-obatan karena tidak sedikit juga produsen yang belum mendaftar pada Badan POM,"katanya.

Menurut Leni, jika masyarakat tidak dibekali pengetahuan tentang makanan dan obat obatan, dikhawatirkan menjadi objek dari para produsen yang tidak bertanggung jawab, sehingga dapat merugikan masyarakat itu sendiri.

"Warga Karawang dengan mengikuti pembekalan pengetahuan ini dapat memilah dan memilih mana obat-obatan dan makanan yang aman untuk dikonsumsi, "ujarnya.

 Ia juga menyerukan kepada produsen obat-obatan dan makanan  yang belum mengurus izin usahanya pada Badan POM untuk segera mengurus perijinan usahanya secara lengkap. Namun untuk home industry yang bergerak di bidang makanan cukup mengurus perizinanya pada Dinas Kesehatan setempat.

Ditegaskan, jika ada pengaduan dari masyarakat, ada temuan makanan yang berbahaya bagi kesehatan, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut kasus tersebut yaitu menurunkan petugas untuk melakukan pembuktian.

"Jika terbukti hal ini akan ditangani langsung oleh penyidik dari Badan POM Bandung,"tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPR RI Komisi IX Putih Sari menyebutkan edukasi tentang makanan dan obat-obatan sangat penting bagi masyarakat. Hal tersebut untuk menghindari produk produk yang masih banyak mengandung zat kimia berbahaya.

"Masyarakat sendiri sebagai konsumen dapat melindungi dari produk produk yang tidak aman, sehingga bisa lebih cermat untuk menkonsumsi makanan dan obat-obatan,"katanya.

Editor : Dian Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut