Menjadi wisudawan di jurusan yang tergolong sulit ternyata Calista mempunyai trik tersendiri. Ia mengaku bukan tipe mahasiswa yang memaksakan diri.
Baginya kunci agar yang didapatnya bisa maksimal dia akan belajar di waktu yang menurutnya efektif.
"Jadi saya bukan tipe yang memaksakan diri untuk belajar. Saya hanya memanfaatkan waktu yang efektif untuk belajar, misalkan saya belajar di pukul 03.00 dan kalau sudah lelah tidak akan saya lanjutkan. Kalau saya paksakan malah hanya lewat-lewat saja apa yang saya pelajari," ungkap Calista saat ditemui wartawan pada Sabtu siang.
Calista sapaan akrabnya, menyatakan, ingin mengabadikan dirinya ke depan setelah lulus Koas dengan menjadi dokter umum dan mengabdi di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) atau perbatasan.
Pasalnya tenaga kesehatan di daerah tersebut masih terbilang sedikit dan tidak merata.
"Mayoritas dokter banyak yang berada di Pulau Jawa atau daerah asalnya. Saya ingin sekali mengabdi di perbatasan dan menolong warga," kata anak ketiga dari empat bersaudara ini.
Keinginannya ini diharapkan bisa disetujui oleh kedua orang tuanya. Ke depan nanti kalau sudah lulus dia ingin mengambil spesialis anak karena suatu saat dia akan menjadi seorang ibu.
Editor : Boby