JAKARTA, iNewsKarawang.id - Begini pemerintah tidak bisa lagi menahan beban subsidi yang besar untuk jenis BBM Pertalite dan Solar yang berencana dinaikkan minggu ini.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, kenaikan harga ini sudah dipikirkan dengan baik tidak memberatkan masyarakat adalah Rp10.000 per liter. Saat ini harga Pertalite Rp7.650 per liter dan harga keekonomiannya mencapai Rp13.150 per liter.
"Untuk harga yang pas saya kira jika benar-benar dinaikkan ada di angka Rp10.000 per liter untuk Pertalite," ungkap Mamit saat dihubungi, Jakarta.
Lalu, untuk harga Sementara solar subsidi, Mamit mengusulkan naik menjadi Rp8.500 per liter dari harga sebelumnya Rp5.150 per liter.
"Kenaikan ini buat saya cukup rasional dan tidak terlalu membebani bagi masyarakat. Inflasi saya kira tidak akan terlalu tinggi karena kenaikan ini. Mudah-mudahan masih di bawah 1% dari kenaikan BBM subsidi ini," ujar Mamit.
Maka dari kenaikan harga BBM ini pastinya akan memberikan ruang fiskal bagi pemerintah dalam mengatur keuangan APBN. Namun tentu akan menimbulkan dampak sosial lainnya.
Editor : Boby