get app
inews
Aa Read Next : Disambut Bak Raja, Pertemuan Putin dan Kim Jong Un Disebut Bakal Lahirkan Dunia Multipolar Baru

Miliarder Ini Hobi Beramal, Punya Harta Rp177 Triliun

Kamis, 18 Agustus 2022 | 09:10 WIB
header img
Orang Kaya yang Hobi Beramal. (Foto: Okezone.com/Freepik)

Suleiman Kerimov adalah seorang  miliarder yang memiliki  hobi beramal.

Dia adalah salah satu orang kaya di Rusia. Ia dikenal sebagai tokoh muslim terkaya sekaligus tokoh investasi, politisi, dan dermawan terkenal.

Forbes menyebutkan, kekayaannya mencapai USD12,1 miliar atau setara Rp177,8 triliun (kurs Rp14.700 per USD).

Kerimov lahir di Dagestan, Kaukasus Utara pada tahun 1966. Semula, Kerimov memilih untuk belajar teknik namun ia tidak dapat menyelesaikan studinya karena wajib militer.

Setelah menyelesaikan masa jabatannya dengan tentara, Kerimov menyelesaikan gelar Sarjana Akuntansi Keuangan di bidang Ekonomi dari Universitas Negeri Dagestan.

Setelah lulus kuliah, Kerimov memutuskan untuk bekerja di pabrik peralatan listrik Eltav pada tahun 1993 dan menduduki posisi sebagai direktur jenderal dan ekonom. Berkat kegigihan dan kecakapannya, karier Kerimov terus meningkat.

Pada tahun 1995, Kerimov ditunjuk sebagai kepala perusahaan Perbankan dan Perdagangan Soyuz Finas. Dia memainkan peran utama dalam pengambilalihan Avto Bank dan Pusat Bisnis Smolensky Passazh.

Pada akhir 1990-an, Kerimov menjadi 50% pemegang saham di Vnukovo Airlines dan kemudian menggunakan asetnya untuk mengambil alih Fedprombank.

Pada akhir 1999, Kerimov membeli 55 persen saham di perusahaan perdagangan minyak Nafta Moskva, penerus perusahaan monopoli Soviet Soyuznefteexport. Kerimov mengubah Nafta dari perusahaan minyak menjadi raksasa induk investasi.

Tak hanya itu, Kerimov juga menjadi anggota parlemen Rusia, Duma. Awal tahun 2000, Kerimov membeli saham Gazprom dan Sberbank. Lalu, pada tahun 2005, Kerimov melalui Nafta mengambil alih perusahaan tambang emas dan perak terbesar Rusia, JSC Polymetal. Namun, pada tahun 2008 dia menjual sahamnya di Polymetal akibat krisis finansial di tahun itu.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut