JAKARTA, iNewsKarawang.id-Rusia menyebut ada 10 Warga Negara Indonesia (WNI) jadi tentara bayaran di Ukraina adalah hoaks atau tidak benar.
Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Menurut Agus, pihaknya telah memeriksa data di atase pertahanan dan tak menemukan 10 WNI jadi tentara bayaran Ukraina. Pihaknya sudah mengecek ke atase pertahanan di sana, ternyata tidak ada data tersebut. "Kita kan di Indonesia tidak menganut tentara bayaran, karena kita tentara sukarela atau mileter wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayab, tamtama, bintara, perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi militer wajib," ujar Agus.
Agus menyatakan isu tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks. Pasalnya, tak ada data yang menunjukan 10 WNI menjadi tentara bayaran Ukraina.
"Kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Itu hanya, kita sudah cek ke kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," tegasnya.
Sebelumnya pemerintah Rusia mengklaim ada 10 WNI yang menjadi tentara nayaran di Ukraina. Empat di antaranya dilaporkan sudah tewas di medan perang.
Kementerian Luar Negeri RI langsung mendalami informasi tersebut.
“Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut,” kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, Jumat 15 Maret 2024.
Editor : Boby