Setelah diunggah akun Instagram @andreli_48 pada Jumat (29/7/2022), video Jeje Slebew yang sedang berjalan di area Citayam Fashion Week yang sudah ditutup menjadi sorotan dan perbincangan publik.
Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terlihat Jeje Slebew yang sedang berjalan di area Citayam Fashion Show yang kini sudah sepi.
Ia berjalan sendiri di trotoar menggunakan pakaian berwarna putih dan jins biru. Area yang digunakan Citayam Fashion Week tersebut pun sudah terlihat tidak seramai sebelumnya dan sudah tidak ada lagi anak-anak muda yang mengekspresikan dirinya lagi di sana.
Tulis akun @andreli_48 dalam keterangan videonya, panggung kembali sepi. Pertunjukan sudah berhenti. Si putri kembali menjadi orang biasa lagi. Tepuk tangan dan puja puji hilang tinggal kenangan. Itulah kehidupan.
Tentu saja menuai komentar beragam dari para netizen momen Jeje Slebew berjalan sendiri di area Citayam Fashion Week yang sudah sepi.
"Viral lewat medsos itu gampang dan juga akan hilang dengan mudah." tulis akun @rohman3_
"Kasihan ,semoga mendapatkan jalan yang TERBAIK,AAMIIN" tulis akun @yunus.efendi.3760.
"Dunia ini memang kejam nduk... Pejabat Pemerintah Jakarta memang Mata dan Hatinya Buta, Tidak bisa Bertindak Adil Bijaksana. Mereka lebih mementingkan orang orang kaya Borjuis pemilik mobil, daripada masyarakat kecilnya." tulis akun @xugie_19.
Diberitakan sebelumnya, fenomen Citayam Fashion Week ditutup sementara. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menutup jalan yang biasa digunakan untuk kegiatan fashion week tersebut.
Polisi beralasan, dengan adanya kegiatan itu dapat menimbulkan permasalahn kemacetan di lokasi.
"Oleh karenanya kami melakukan upaya normalisasi karena setelah kita pantau simpul kemacetannya itu dari adanya aktivitas di Citayam (Dukuh Atas), masyarakat bisa lihat sendiri ada pola arus lalu lintas dari empat lajur dari Jalan Jenderal Sudirman tiba tiba mengerucut akan berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas dibawah itu disanalah terjadi sumbatan," tambahnya
Komarudin mengatakan, pihaknya sempat melakukan upaya penutupan sementara zebra cross kawasan Dukuh Atas tersebut. Ia menegaskan bukan blokade melainkan penutupan sementara.
"Begitu kita lakukan upaya penutupan sementara maka alhamdulillah kurang lebih dalam waktu setengah jam bisa dinormalkan kembali dan bisa buka kembali aktifitas," kata Komarudin kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Komarudin menegaskan pihaknya bukan memblokade zebra cross, melainkan menutup sementara guna meminimalisir dampak kemacetan yang timbul imbas adanya CFW di Dukuh Atas.
Editor : Boby