"Itu benar-benar keputusan emosional yang datang dari rasa sakit hati dalam sebuah pertandingan. Baik Timnas Vietnam U-19 dan Thailand U-19 melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan akan salah untuk mengkritiknya,” kata Raja Isa.
“Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) harus menunggu dengan sabar keputusan dari pimpinan AFF sebelum berpamitan kepada AFF dan sebelum memutuskan bergabung dengan EAFF,” lanjut eks pelatih Persipura Jayapura ini.
Soha juga mewawancarai pelatih asal Vietnam, Nguyen Than Vinh. Ia mengatakan kultur sepakbola Asia Timur tak cocok untuk Indonesia.
“Tidak mudah bagi Indonesia untuk meninggalkan AFF dan masuk ke EAFF. Level persaingan di AFF lebih cocok untuk Indonesia. AFF merupakan tempat yang pas bagi Indonesia untuk berjuang dan berkembang,” kata Nguyen Thanh Vinh.
Kesimpulannya, Soha dan sejumlah media Vietnam tak rela ditinggalkan Timnas Indonesia. Apakah ini bukti Vietnam mencintai Indonesia atau ada maksud lain di belakangnya?
Editor : Boby