Bangunan SD Negeri Haduyang Ratu, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara, kondisinya sangat memprihatinkan dan terkesan tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Pasalnya para murid mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) di 4 ruangan yang sebelumnya bekas kantor balai dusun desa setempat. Keterangan ini berdasarkan pantauan, Selasa (19/7/2022),
Bahkan sebagian ruangan berdinding geribik yang mulai rapuh, termasuk atapnya, pihak sekolah menggunakan terpal untuk menutupi para siswa dari panasnya matahari. Tidak ada fasilitas lain seperti kamar mandi ataupun sumur. Para guru saat menunggu giliran mengajar, terpaksa berteduh di bawah pohon karena tidak memiliki ruangan.
Salah satu siswi kelas 6 Desita mengaku dirinya sangat sedih dengan kondisi sekolahnya. Menurut dia, sejak dirinya duduk dikelas 1, kondisi sekolah memang sudah begitu.
"Sedih pak (melihat kondisi sekolah). Apalagi kalau hujan, meja jadi basah," kata Desita.
Dirinya berharap, agar sekolah tempat menimba ilmu agar diperbaiki."Supaya kami belajar nyaman," terang dia.
Sementara itu, Rizal Karnain selaku Kepala Sekolah (Kepsek) mengaku jika kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 2012. Awalnya, mereka menempati gedung yang ada di Dusun I desa setempat. Namun karena ada persoalan lahan, mereka berinisiatif pindah ke Dusun III tepatnya di kantor eks Balai Dusun.
Dijelaskan, pihaknya rutin mengajukan proposal guna perbaikan sekolah. Namun di tahun 2021 mereka mendapat bantuan pembangunan ruang kelas baru. Itupun hanya satu ruangan.
"Kami masih kekurangan banyak ruangan," kata Rizal.
Dia menceritakan, saat hujan, pihak sekolah terpaksa memberhentikan belajar mengajar dan memulangkan anak didiknya.
"Untuk dewan guru, sebelum jam mengajar, terpaksa duduk dibawah pohon karena tidak ada ruangan," terangnya.
"Kami berharap agar sekolah kami ini benar-benar menjadi sekolah yang layak," kata dia lagi.
Terpisah, Kepala Desa Handuyang Ratu, Hermansah, membenarkan kondisi SD yang ada di desanya. Menurut Hermansah, sekolah tersebut merupakan satu-satunya SD yang ada di Desa Handuyang Ratu.
Warga setempat terpaksa menyekolahkan anaknya di SD tersebut, sebab jika untuk bersekolah di Desa lain, jaraknya mencapai 4 km.
"Kami dari aparatur desa sudah berupaya semaksimal mungkin agar sekolah itu menjadi benar-benar layak," katanya.
Dia berharap agar pemerintah dapat segera memberi bantuan, untuk memperbaiki atau membangun ruang kelas di sekolah tersebut.
Editor : Boby