Kedua, regulasi yang mendukung teknologi digital. Ketiga adalah pengaturan spektrum frekuensi. Kemudian yang keempat, pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) digital, dalam hal ini perberdayaan UMKM melalui pelatihan-pelatihan talenta digital.
"Guna menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan maka dibutuhkan infrastruktur digital yang mumpuni sebagai fondasi pelaksana transformasi digital di seluruh penjuru negeri kita," seru Johnny.
Lebih lanjut Johnny menjelaskan, sejauh ini pemerintah telah membangun 459.111 kilometer (km) jaringan fiber optic backbone nasional. Terdiri dari 344.007 km kabel darat, 115.104 km kabel bawah laut, 12.399 km palapa ring, 446.712 km operator telekomunikasi.
"Apakah itu semua sudah selesai? Tentu belum. Kita perlu terus menghubungkan titik-titik yang belum tersambung dengan fiber optic backbone layer kita," ucap dia.
Tahun 2022 ini, tambah Johnny, Kominfo akan menghubungkan sekitar 12.100 km tambahan jaringan fiber optic agar fiber optic nasional terhubung di seluruh kawasan Indonesia.
Editor : Boby