Akibat Hujan Deras Terus Menerus Bangunan 4 Lantai Ambruk, 19 Orang Tewas

Ketika hujan muson menyebabkan sebuah bangunan berlantai empat ambruk di kota besar Mumbai, India, 19 orang dinyatakan tewas dan empat belas orang lainnya berhasil diselamatkan pada Selasa malam (28/6/2022).

Kejadian tersebut menurut pihak berwenang, lokasi bangunan yang ambruk itu di sebelah daerah kumuh di distrik pusat kota runtuh tepat sebelum tengah malam pada Senin (27/6/2022)

Baca Juga

Desa Karangligar Langsung Terendam Banjir di Pekan Pertama Musim Hujan

Juru bicara Pasukan Tanggap Bencana Nasional kepada AFP mengungkapkan, operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.

Otoritas kota mengatakan setidaknya enam dari mereka yang tewas berusia antara 18 dan 21 tahun.

Hujan deras menghambat operasi saat tim penyelamat memindahkan lempengan beton dan menyaring lumpur dan puing-puing mencari korban selamat.

Baca Juga

BMKG Ingatkan : Jawa Barat Berpotensi Cuaca Ekstrem saat Pencoblosan Pemilu 2024, Waspada!

Seorang wanita, yang diyakini sebagai saudara perempuan dari salah satu korban, terlihat meratap dan menangis saat sesosok tubuh dibawa ke ambulans.

Hujan muson dari Juni hingga September sangat penting untuk mengisi kembali sungai dan air tanah di India tetapi banjir itu juga menyebabkan kerusakan yang meluas

Runtuhnya bangunan biasa terjadi selama periode ini, dengan struktur tua dan reyot yang tertekuk di bawah hujan berhari-hari tanpa henti.

Baca Juga

Doa Agar Dilindungi Saat Angin Kencang

Menteri Negara Bagian Maharashtra Aaditya Thackeray mendesak warga untuk mengevakuasi gedung-gedung lain yang "rusak" serupa.

"Saya berdoa agar orang mendengarkan otoritas sipil dan beralih ke lokasi alternatif untuk menghindari bencana tragis seperti ini," terangnya saat mengunjungi tempat kejadian.

Negara bagian barat Maharashtra, dengan Mumbai adalah ibu kotanya, dilanda bencana parah tahun lalu ketika banjir dan tanah longsor yang dipicu musim hujan menewaskan 200 orang dan memaksa seperempat juta orang mengungsi dari rumah mereka.

Editor : Boby