KARAWANG, iNews.id - Sebanyak 13.122 orang mendaftar ke Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang) melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi). Belasan ribu orang tersebut mesti bersaing untuk mengisi 1.592 kuota calon mahasiswa tahun ajaran 2022-2023 di 26 program studi Unsika.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Unsika, Ibrahim Lammada menuturkan para pendaftar ini berasal dari tiga angkatan lulusan SMA sederajat. Mulai dari tahun 2020 sampai 2022.
"Unsika membuka tiga jalur pendaftaran mahasiswa baru. Yaitu SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Peguruan Tinggi) dengan kuota 1.176, SBMPTN dengan kuota 1.592, dan seleksi mandiri dengan kuota 1.447. Semuanya untuk 26 program studi di Unsika," katanya.
SBMPTN akan dilakukan secara nasional melalui UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Gelombang I diadakan mulai 17 Mei sampai 23 Mei 2022. Sedangkan gelombang II dimulai pada 28 Mei sampai 3 Juni 2022.
Unsika juga dipilih LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) sebagai penyelenggara UTBK.
"Selama sepekan, kami akan jadi tuan rumah UTBK. Ada sekitar tujuh ribuan calon mahasiswa baru yang akan melakukan tes UTBK di kampus kami," sambungnya.
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri penyelenggara UTBK, Unsika menyiapkan dua gedung dan 315 unit komputer desktop yang terhubung ke jaringan internet.
"Dalam sehari, ada dua sesi UTBK. Satu sesi tes untuk 270 orang dilakukan di masing-masing gedung. Kami tetap menjalankan protokol kesehatan, kami sudah bentuk tim khusus untuk protokol kesehatan. Ada juga mekanisme jaga jarak, termasuk jarak antar meja tes, dan alur keluar masuk peserta. Semua peserta juga wajib mengenakan masker," imbuhnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait