Inovasi Hijau PHE ONWJ, Limbah Rajungan Disulap Jadi Pupuk Cair Bernilai Ekonomi

Iqbal Maulana Bahtiar
Inovasi Hijau PHE ONWJ, Limbah Rajungan Disulap Jadi Pupuk Cair Bernilai Ekonomi. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Langkah inovatif PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dalam mengolah limbah cangkang rajungan menjadi pupuk cair bernilai ekonomi tinggi mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang, Rochman, menyebut inovasi tersebut sebagai terobosan penting bagi pengelolaan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Luar biasa, ini adalah inovasi pertama di Karawang. Kami di pemerintah daerah tentu sangat mendukung terobosan yang dilakukan PHE ONWJ,” ujar Rochman di Karawang, Jumat (7/11/2025).

Ia menegaskan, DPKP siap memberikan pendampingan penuh agar produk pupuk cair berbahan limbah rajungan ini bisa segera digunakan secara luas oleh masyarakat.

“Kami siap mendampingi kelompok masyarakat binaan PHE ONWJ untuk proses pengajuan izin edar ke Kementerian Pertanian. Kementerian memiliki laboratorium uji sendiri, dan kami akan bantu sampai tuntas,” jelasnya.

Menurut Rochman, jika izin edar sudah keluar, pupuk cair tersebut tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir, tetapi juga menjadi solusi berkelanjutan bagi sektor pertanian Karawang.

“Kalau sudah berizin resmi, pupuk ini bisa dimanfaatkan lebih luas. Ini akan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat, sekaligus mendukung sektor pertanian kami,” pungkasnya.

Apresiasi tersebut bukan tanpa alasan. Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, yang menjadi salah satu sentra pengolahan rajungan di Karawang, selama ini menghadapi masalah lingkungan serius akibat limbah cangkang yang menumpuk.

Data mencatat, sekitar 1 ton limbah cangkang rajungan per bulan mengendap tanpa pengolahan. Limbah tersebut menimbulkan bau menyengat dan berdampak pada lebih dari 100 rumah warga, bahkan meningkatkan risiko penyakit di lingkungan padat penduduk.

“Sebelum ada program ini, jalan kampung kami bau menyengat karena tumpukan limbah. Sekarang sudah mulai bersih, dan warga juga dapat manfaat ekonomi dari hasil olahan limbah ini,” ungkap Siti Rahma (42), warga Desa Sukajaya.

Melalui program Jaga Alam melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Jam Pasir), PHE ONWJ menghadirkan inovasi Sistem Kelola Sampah Eco-Friendly (Sikasep). Limbah cangkang rajungan yang semula mencemari kini diolah menjadi pupuk cair yang bermanfaat bagi 327 petani lokal.

Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara PHE ONWJ dan Unit Inkubasi, Hilirisasi, dan Komersialisasi (IHK) Universitas Padjadjaran, yang menerapkan teknologi tepat guna untuk mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi.

Proses pengolahan dimulai dari pemanasan uap pada suhu 100°C, dilanjutkan dengan deproteinasi (pemisahan protein) dan demineralisasi (pemisahan mineral). Limbah asam yang dihasilkan dalam tahap demineralisasi kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pupuk cair yang dikemas secara higienis untuk kebutuhan pertanian.

Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang menjadi komitmen perusahaan.

“Tanggung jawab kami di Subholding Upstream Pertamina tidak berhenti di anjungan lepas pantai. Kehadiran industri hulu migas harus membawa dampak positif yang dirasakan langsung masyarakat di darat, terutama di 13 desa pesisir yang menjadi ring satu wilayah operasi kami di Karawang,” jelasnya.

Ery menegaskan bahwa program ini juga merupakan bentuk nyata penerapan ekonomi sirkular yang sejalan dengan visi strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kami ingin membuktikan bahwa limbah yang tadinya mencemari, bisa menjadi sumber kehidupan baru bagi masyarakat. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga pemberdayaan dan kemandirian ekonomi warga,” tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network