Revitalisasi Sekolah dari Kemendikdasmen Bantu Karawang Hadapi Pemangkasan Dana Transfer 2026

Gelar Maulana Media
Revitalisasi Sekolah dari Kemendikdasmen Bantu Karawang Hadapi Pemangkasan Dana Transfer 2026. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang mengapresiasi program revitalisasi satuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Program ini dinilai menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di tengah rencana pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke Kabupaten Karawang yang mencapai Rp800 miliar pada 2026 mendatang.

Kepala Disdikpora Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah, mengatakan program tersebut memberi angin segar bagi pemerintah daerah yang akan menghadapi keterbatasan fiskal pada tahun 2026 akibat pemangkasan dana transfer daerah dari pemerintah pusat.

"Di tahun 2026, kami akan menghadapi tantangan berat karena adanya pengurangan dana transfer hampir Rp1 triliun dan pemotongan dana bagi hasil provinsi sekitar Rp87 miliar. Program revitalisasi dari Kemendikdasmen ini menjadi penopang besar bagi kami,” ujar Wawan saat meninjau revitalisasi di SMPN 1 Telagasari dan SDN Karawang Kulon 3, Selasa (21/10/2025).

Wawan mengatakan, jika dibandingkan dengan pemangkasan dana transfer daerah yang akan terjadi pada 2026, bantuan dari Kemendikdasmen melalui program revitalisasi sebenarnya setara, bahkan dalam beberapa aspek bisa lebih besar.

"Kalau dihitung-hitung, apa yang kami terima melalui program ini hampir menutup selisih dari pengurangan dana transfer daerah. Jadi ini sangat membantu kami di daerah,” katanya.

Menurut Wawan, program revitalisasi Kemendikdasmen melalui mekanisme swakelola juga sangat memberi manfaat ganda karena melibatkan tenaga kerja lokal.

"Mulai dari pelaksana, mandor hingga pekerja adalah warga sekitar sekolah. Jadi selain membantu sekolah, program ini juga akan membantu menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikdasmen Moch. Salim Somad menjelaskan, program revitalisasi menyasar sekolah dengan kondisi rusak sedang hingga berat berdasarkan data Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

SDN Karawang Kulon 3 menerima bantuan sebesar Rp1,103 miliar untuk rehabilitasi dua ruang kelas, pembangunan dua ruang kelas baru, dua paket toilet dengan sanitasi, dan satu ruang UKS.

Sedangkan SMPN 1 Telagasari memperoleh Rp2,723 miliar untuk pembangunan ruang perpustakaan, tujuh paket toilet, rehabilitasi enam ruang kelas, serta dua laboratorium IPA dan multimedia.

Sementara secara keseluruhan, Kemendikdasmen telah merevitalisasi 46 sekolah di Kabupaten Karawang, terdiri atas 6 PAUD, 25 SD, 13 SMP, dan 2 SMA dengan total anggaran Rp43,6 miliar.

"Tahun ini ada 46 sekolah di Karawang yang mendapat intervensi, mulai dari PAUD hingga SMA. Dasarnya Dapodik, jadi kami minta dinas daerah rutin memperbarui data sesuai kondisi di lapangan,” jelasnya.

Salim menambahkan, mekanisme swakelola merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, agar program revitalisasi sekolah memberdayakan tenaga kerja lokal.

"Sesuai arahan Pak Presiden, semua tenaga kerja mulai dari pelaksana hingga tukang harus warga sekitar sekolah. Tujuannya agar program ini tidak hanya memperbaiki fasilitas pendidikan, tapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network