Toga Hitam, Nyali Besi! Srikandi Kejari Karawang Libas Korupsi Migas

Iqbal Maulana Bahtiar
Toga Hitam, Nyali Besi! Srikandi Kejari Karawang Libas Korupsi Migas. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dibalik pengungkapan kasus korupsi sektor migas di Perusahaan Daerah (PD) Petrogas Kabupaten Karawang, Ada sentuhan keberanian dan keteguhan dari sosok perempuan cantik.

Mereka bukan hanya mengenakan toga hitam khas penuntut umum, tetapi juga membungkusnya dengan ketegasan, logika tajam, dan semangat anti-korupsi yang membara.

Dia adalah Tania R. Hapsari, seorang jaksa muda cantik yang menjabat sebagai Kasubsi Penyidikan Pidana Khusus di Kejari Karawang. Bersama dua koleganya, Endang Safitri dan Lydia De Vega, Tania menjadi motor utama dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi mafia migas yang menyeret Direktur PD Petrogas Persada, perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Karawang.

Kasus ini mencuat setelah penyidik Kejari Karawang mencium adanya aliran dana tak wajar di tubuh perusahaan yang sudah tiga tahun tak aktif secara operasional. 

Angka kerugian yang diungkap mencengangkan, Rp 7,1 miliar. Namun yang lebih mengejutkan, Jaksa juga berhasil mengamankan uang senilai Rp 101 miliar milik Petrogas menjadikannya salah satu penyelamatan keuangan negara terbesar sepanjang sejarah Kejaksaan di Karawang.

Langkah Kecil yang Mengguncang Koruptor

Tania tak pernah menyangka bahwa laporan awal yang masuk ke mejanya pada awal tahun 2025 akan menjelma menjadi perkara besar dengan jaringan kompleks dan aktor kuat di dalamnya. 

"Waktu itu banyak yang anggap enteng kasus ini. Beberapa saksi mangkir, bahkan ada yang mencoba intimidasi,”ujar Tania saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, (17/7/2025).

Kendati demikian, bukan jaksa Tania namanya jika surut oleh tekanan. Di bawah instruksi pimpinan dan dukungan penuh rekan-rekan kerjanya, ia dan tim terus menggali data, membuka dokumen keuangan, memanggil saksi-saksi, dan menelusuri jejak aliran uang yang sempat berusaha ditutup-tutupi.

“Kami sempat kesulitan karena saksi tidak kooperatif. Tapi setelah kami layangkan peringatan pemanggilan paksa sesuai Pasal 21 UU Tipikor, barulah mereka datang,”kisahnya.

Perempuan di Garda Depan Penegakan Hukum

Tak banyak yang tahu bahwa pengungkapan besar ini justru dipimpin oleh seorang perempuan. Sebuah pemandangan langka dalam dunia penegakan hukum yang kerap diwarnai dominasi pria. Namun di Kejari Karawang, perempuan tak hanya hadir, tapi memimpin.

Endang dan Lydia, dua penyidik perempuan lainnya, memainkan peran penting dalam menyusun fakta hukum, memeriksa dokumen transaksi, dan menghadirkan kejelian analisis yang menjadi dasar penetapan tersangka.

“Ini bukan tentang siapa yang paling keras, tapi siapa yang paling teliti dan tidak goyah dalam menghadapi permainan para pelaku korupsi,”ucap Endang singkat.

Lebih dari Sekadar Penegakan Hukum

Kasus mafia migas bukan satu-satunya pencapaian institusi Kejari Karawang di tahun ini. Sebelumnya, mereka juga berhasil mengungkap dugaan korupsi di BUMN PT Pupuk Kujang Cikampek. Total uang negara yang berhasil diselamatkan dari dua kasus tersebut mencapai Rp 115 miliar, mencatatkan rekor tersendiri bagi kejaksaan setempat.

Bagi Tania dan tim, semua itu bukan tentang rekor, melainkan tentang tanggung jawab dan keberpihakan pada rakyat.

"Korupsi migas ini bukan sekadar soal uang negara yang hilang, tapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pengelolaan sumber daya yang harusnya untuk kemaslahatan bersama,” ucapnya.

Perjuangan Belum Usai

Kini, kasus Petrogas telah memasuki tahap penyidikan lanjutan. Usai menetapkan tersangka, Tania dan timnya masih terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat tuntutan hukum. Namun satu hal yang pasti, keberanian mereka telah membuka mata masyarakat bahwa keadilan masih punya tempat untuk ditegakkan.

Di tengah arus mafia, tekanan, dan godaan kompromi, Tania berdiri kokoh. Ia, dan para jaksa perempuan lainnya di Kejari Karawang, telah membuktikan bahwa keteguhan hati bisa menjadi senjata paling tajam untuk membongkar korupsi.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network