KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang mencatat masih banyak pemilik usaha pergudangan yang belum melakukan migrasi izin Tanda Daftar Gudang (TDG) dari sistem manual ke Online Single Submission (OSS).
Hal ini disampaikan oleh Kabid Fasilitasi dan Pengawasan Usaha Perdagangan Disperindag Karawang, Santi Aryanti, usai kegiatan Bimtek pendataan dan pendaftaran Gudang terhadap aparatur desa/kelurahan di Aula Disperindag, Rabu (25/6/2025).
“Sejak 2022 hingga sekarang, baru 141 gudang yang terdaftar di OSS dan memiliki TDG. Padahal, jumlah gudang di Karawang jauh lebih banyak,” ujarnya.
Menurut Santi, Pemkab Karawang belum memiliki data akurat soal jumlah dan status perizinan usaha pergudangan. Untuk itu, pendataan akan dilakukan mulai Juli 2025 di 67 desa/kelurahan yang tersebar di enam kecamatan, yakni Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Karawang Timur, Klari, Telagasari, dan Rawamerta.
Pendataan akan melibatkan satu petugas dari setiap desa/kelurahan guna memaksimalkan hasil.
“Dulu pernah dilakukan pendataan per kecamatan, tapi tidak optimal. Kali ini, kami libatkan aparat desa yang lebih tahu kondisi wilayahnya,” jelasnya.
Analis Perdagangan Ahli Muda dari Kementerian Perdagangan RI, Miftah Khoeruddin, menambahkan bahwa TDG sangat penting sebagai dasar legalitas dan pengawasan distribusi barang.
“Karawang ini daerah strategis, tapi pemilik gudang yang punya TDG masih sedikit. Langkah kolaboratif seperti ini sangat tepat untuk membangun data yang valid,” tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
